Batang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyelenggarakan tes urine pada aparatur sipil negara(ASN) dan institusi pendidikan secara mendadak sebagai upaya mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang Khrisna Anggara di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan tes urine secara mendadak tersebut sebagai langkah deteksi dini terhadap munculnya penyalahgunaan narkoba.

"Kegiatan tes urine ini, sebelumnya telah kami lakukan di Dinas Perhubungan dan Inspektorat Daerah. Pada kegiatan itu, semua aparatur sipil negara dinyatakan negatif dari pengaruh narkoba," katanya.

Namun, kata dia, saat pemeriksaan tes urine pada pelajar, pihaknya menemukan indikasi penyalahgunaan zat adiktif yang berasal dari obat batuk dan obat sakit kepala karena dikonsumsi melebihi batas aman.

"Pemeriksaan  pelajar di 10 sekolah, hampir di setiap sekolah ada anak didik yang terindikasi menyalahgunakan obat penawar batuk dan pusing kepala yang dijual di warung," katanya.

Ia yang didampingi Penyuluh Narkoba Nurul Rahayu Ningsih mengatakan sebagian pelajar yang menggunakan obat batuk dan obat kepala pusing yang berlebihan itu mengaku hanya coba-coba dan mengikuti kondisi lingkungan sekitarnya.

"Jika, kebiasaan buruk tersebut terus dilakukan, tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan dan jiwa pada yang bersangkutan sehingga hal itu perlu dicegah dalam menggunakan obat yang mengandung zak adiktif secara berlebihan, katanya.

Ditambahkan, kegiatan tes urine secara mendadak ini akan terus dilakukan ke beberapa organisasi perangkat daerah karena aparatur sipil negara memiliki tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba akibat stres cukup tinggi dan faktor ekonomi yang mapan.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024