Semarang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto menerima kunjungan Kepala BNN Provinsi Jateng Agus Rohmat, Jumat (3/11).
Selain dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Kepala baru BNNP Jateng, audiensi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi di antara keduanya.
Tejo yang didampingi Kadiv Pemasyarakatan Kadiyono dan Kadiv Keimigrasian Is Edy Eko Putranto menerima kedatangan Agus Rohmat dan rombongan di ruang kerjanya.
Perbincangan kedua belah pihak diawali dengan obrolan-obrolan ringan dengan bercerita mengenai pengalaman di organisasi serta perjalanan karir masing-masing.
Meski terkesan santai namun Kemenkumham Jateng dan BNNP Jateng sama-sama sepakat untuk lebih menguatkan kolaborasi yang telah berjalan dengan baik selama ini.
"Saya ingin membentuk Satgas P4GN untuk tiga stakeholder yaitu Kemenkumham, BNNP, dan Polda," ujar Tejo kepada Agus Rohmat.
"Jadi nanti ada kerja sama untuk pencegahan, penindakan, dan lain-lain," sambungnya.
Keinginan Kakanwil tersebut disambut baik oleh Kepala BNNP dengan menambahkan bila ada kasus yang terungkap dari satgas harus diberikan penghargaan.
"Bagus itu, Pak kalau dibentuk, nanti kalau bisa mengungkap, diberikan reward (imbalan)," kata lulusan Akpol Tahun 1991 itu.
Kepada Kadiv Pemasyarakatan, Agus Rohmat mengajak untuk saling bertukar informasi sehingga memudahkan dalam pengungkapan kasus.
"Siap kita sama-sama Pak, saling bertukar informasi Pak," ujar Kadiyono.
"Nanti mohon dibantu, Pak untuk deteksi dininya," imbuh Kakanwil Tejo.
Dari BNNP Jateng turut mendampingi Agus Rohmat pada kesempatan itu Kabag Umum Teguh Budi, Kabid Pemberantasan dan Intelijen Arief Dimjati, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Susanto, serta Kasi Intelijen Kunarto. ***
Selain dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Kepala baru BNNP Jateng, audiensi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi di antara keduanya.
Tejo yang didampingi Kadiv Pemasyarakatan Kadiyono dan Kadiv Keimigrasian Is Edy Eko Putranto menerima kedatangan Agus Rohmat dan rombongan di ruang kerjanya.
Perbincangan kedua belah pihak diawali dengan obrolan-obrolan ringan dengan bercerita mengenai pengalaman di organisasi serta perjalanan karir masing-masing.
Meski terkesan santai namun Kemenkumham Jateng dan BNNP Jateng sama-sama sepakat untuk lebih menguatkan kolaborasi yang telah berjalan dengan baik selama ini.
"Saya ingin membentuk Satgas P4GN untuk tiga stakeholder yaitu Kemenkumham, BNNP, dan Polda," ujar Tejo kepada Agus Rohmat.
"Jadi nanti ada kerja sama untuk pencegahan, penindakan, dan lain-lain," sambungnya.
Keinginan Kakanwil tersebut disambut baik oleh Kepala BNNP dengan menambahkan bila ada kasus yang terungkap dari satgas harus diberikan penghargaan.
"Bagus itu, Pak kalau dibentuk, nanti kalau bisa mengungkap, diberikan reward (imbalan)," kata lulusan Akpol Tahun 1991 itu.
Kepada Kadiv Pemasyarakatan, Agus Rohmat mengajak untuk saling bertukar informasi sehingga memudahkan dalam pengungkapan kasus.
"Siap kita sama-sama Pak, saling bertukar informasi Pak," ujar Kadiyono.
"Nanti mohon dibantu, Pak untuk deteksi dininya," imbuh Kakanwil Tejo.
Dari BNNP Jateng turut mendampingi Agus Rohmat pada kesempatan itu Kabag Umum Teguh Budi, Kabid Pemberantasan dan Intelijen Arief Dimjati, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Susanto, serta Kasi Intelijen Kunarto. ***