Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak pelaku usaha industri kecil dan menengah bisa memanfaatkan program kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu mengembangkan usahanya.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa kredit usaha rakyat merupakan program pemerintah yang disalurkan melalui perbankan dan sejumlah koperasi dalam upaya membantu para pelaku industri kecil menengah agar usahanya terus bisa berkembang.

"Oleh karena itu, kami mengajak program kredit usaha rakyat ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku industri kecil menengah untuk membantu mengembangkan usahanya," katanya.

Dikatakan, di dalam kredit usaha rakyat ini ada berbagai macam keuntungan yang diperoleh masyarakat seperti prosesnya lebih mudah dan suku bunga ringan yaitu 6 persen per tahun dibandingkan kredit lainnya yang bisa mencapai 12 persen per tahun.

Jika usaha dari para pelaku usaha industri kecil menengah ini lancar, kata dia, maka tidak saling memberatkan bahkan bisa membangun usaha bersama.

"Kami 'mewanti-wanti' (mengingatkan) agar para pelaku usaha industri kecil menengah tidak meminjam dana pada lembaga keuangan yang menerapkan suku bunganya sangat tinggi karena meski usahanya laris dan lancar namun akan memberatkan untuk mengangsur dan keuntungan yang didapatkan justru malah sedikit," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat jangan pernah terjerat oleh sistem pinjaman daring (pinjol) maupun rentenir yang nantinya akan sangat memberatkan para pelaku usaha karena suku bunganya sangat tinggi yaitu hampir 50 persen.

"Kami menyarankan para pelaku usaha industri kecil menengah jika mereka kekurangan modal usaha agar meminjam pada lembaga keuangan resmi yang menyalurkan program kredit usaha rakyat," katanya.

Baca juga: Debitur KUR BRI peroleh perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024