Pati, Jawa Tengah (ANTARA) - Hasil tangkapan ikan laut di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, selama Januari hingga Agustus 2023 mencapai 44.433,67 ton dengan nilai transaksi mencapai Rp722,2 miliar.

"Hasil tangkapan nelayan setiap bulannya berbeda-beda karena memang berfluktuasi," kata Pejabat Fungsional Pengelola Produksi Perikanan Tangkap DKP Pati Taryadi di Pati, Jateng, Rabu.

Ia mengungkapkan dari berbagai jenis ikan yang ditangkap nelayan, paling dominan merupakan ikan jenis layang yakni mencapai 24.673,38 ton dengan nilai transaksi mencapai Rp480,92 miliar.

Hasil tangkapan terbanyak kedua, yakni ikan lemuru mencapai 12.448,13 ton senilai Rp119,5 miliar.

Jenis ikan lain yang menjadi tangkapan nelayan di Kabupaten Pati, yakni kembung, tongkol, tengiri, kurisi, cumi-cumi, kakap, rajungan, dan beberapa jenis ikan lainnya.

Meskipun hasil tangkapan para nelayan cukup besar, tetapi data hasil produksi perikanan tangkap laut yang tersedia itu, belum bisa dijadikan tolok ukur hasil produksi ikan tangkap di Kabupaten Pati, mengingat ada yang tidak tercatat atau transaksinya dilakukan di luar tempat pelelangan ikan (TPI).

Data hasil tangkapan nelayan tersebut diperoleh dari delapan TPI meliputi Bajomulyo Juwana I, Bajomulyo Juwana II, Pecangaan Batangan, Margomulyo Tayu, Alasdowo Dukuhseti, Banyutowo Dukuhseti, dan Puncel Dukuhseti.

Dari delapan TPI di Kabupaten Pati, Bajomulyo II merupakan salah satu TPI yang memberikan kontribusi terbesar terjadinya transaksi penjualan ikan hasil tangkapan nelayan.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, jumlah kapal motor besar di Kabupaten Pati sebanyak 250 unit dan kapal motor tempel sebanyak 1.904 unit.

Sementara, jumlah juragan yang biasanya juga pemilik kapal sebanyak 1.793 orang dan pandega sebanyak 18.314 orang.

Baca juga: Stok ikan laut di Balekambang Solo aman di tengah cuaca ekstrem

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024