Magelang (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang mengajak masyarakat memperkuat semangat kerukunan guna menyukseskan Pemilu 2024 di daerah setempat.

"FKUB tidak bisa bekerja sendiri, namun harus melibatkan semua pihak. Kita bersama menjadikan Kota Magelang yang sejuk, damai, nyaman, dan tenang sebagai tempat tinggal," kata Wakil Ketua FKUB Kota Magelang Willy Sujarwi dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat acara "Penguatan Kampung Religi" diselenggarakan FKUB Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Selasa (17/10).

Kegiatan diikuti perwakilan 108 kampung religi di daerah setempat, mahasiswa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat itu, untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang religius, beradab, toleran, serta meningkatkan peran rumah ibadah di wilayah setempat. 

Ia menjelaskan tentang pentingnya masyarakat setempat yang tetap rukun dan suasana kehidupan yang sejuk menjelang hingga selesai pemilu mendatang.

Kolaborasi, ujar dia, terus digalakkan untuk meningkatkan kualitas moderasi dan toleransi yang sudah baik selama ini di daerah setempat. 

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengajak seluruh umat beragama di daerah itu menjunjung tinggi kemanusiaan dan toleransi, tanpa memandang suku, agama, dan golongan tertentu. 

Dia mengapresiasi rumah-rumah ibadah yang sudah kerap melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat sekitarnya.

"Saya apresiasi kepada rumah ibadah, Kelenteng Liong Hok Bio, yang membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu. Itulah yang saya harapkan. Ini inovasi. Seperti istilah, kalau kamu banyak memberi nanti akan banyak mendapat, sebaliknya kalau banyak mengambil nanti akan banyak kehilangan," ucapnya.

Aksi tersebut, ucap dia, dapat menjadi contoh rumah ibadah lainnya untuk melakukan inovasi serupa. Kegiatan-kegiatan peringatan agama di tempat ibadah seyogyanya dibarengi dengan aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. 

Hal tersebut, katanya, wujud andil mereka dalam pengentasan kemiskinan di Kota Magelang.

"Saya ingin masyarakat Kota Magelang itu guyup rukun, saling memberi. Sudah ada masjid yang mengadakan program jimpitan warga, dengan beras maupun uang Rp1.000 per minggu," katanya.

Ia mengatakan masyarakat yang toleran salah satu tujuan Program Magelang Agamis (Progamis) dengan inovasi atau kegiatan selalu tersambung dengan program unggulan Kota Magelang lainnya, seperti Program Rodanya Mas Bagya.

 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024