Semarang (ANTARA) - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) menambah jangkauan di enam kelurahan di Kota Semarang, yakni Kelurahan Rowosari, Jangli, Jabungan, Kalisegoro, Wonoplumbon, dan Podorejo.

"Ini salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Musim kemarau seperti ini tetapi airnya tetap ke luar dengan deras," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan Pamsimas Terto Sari, Muntuksari Raya, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang, secara simbolis bersamaan dengan lima titik Pamsimas lainnya.

Ita, sapaan akrab Hevearita, mengharapkan air yang diproduksi dari Pamsimas Terto Sari dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar, yakni di Kelurahan Rowosari di tengah musim kemarau panjang ini.

"Pamsimas tidak lepas dari perhatian Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Ini menjadi perhatian kami sehingga kami mendorong kementerian (PUPR) segera turun dan Alhamdulillah terpenuhi," katanya.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Anang Muchlis menjelaskan bahwa Kota Semarang memang masuk sebagai daerah yang terdaftar pembangunan Pamsimas, dan kali ini di enam kelurahan.

Saat ini, Kota Semarang telah memiliki 29 titik pamsimas yang tersebar di berbagai wilayah, dan tahun depan rencananya Kementerian PUPR akan membangun Pamsimas lagi di beberapa titik.

Menurut dia, Pamsimas dibangun di titik-titik yang belum terjangkau perusahaan daerah air minum (PDAM), dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan dan pengelolaan Pamsimas.

"Masyarakat kami libatkan dalam pelaksanaan dan pengelolaannya Pamsimas ini. Harapannya, masyarakat bisa mempunyai rasa memiliki dan bisa dikelola dengan baik," jelasnya.

Sementara itu, Mujiyati (70), warga Dusun Muntuksari, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang, bersyukur bahwa tempat tinggalnya mendapatkan bantuan Pamsinas untuk penyediaan air bersih.

Diakuinya, selama ini dirinya dan warga Dusun Muntuksari selalu kesulitan mengakses air bersih saat musim kemarau, tetapi dengan keberadaan Pamsimas maka pasokan air bersih sudah lancar.

"Ya bangga punya wali kota yang perhatian seperti ini. Dulunya sini sulit air, tapi sekarang sudah ada pamsimas, airnya lancar deras. Terima kasih Mbak Ita," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024