Kantin sekolah di Kudus dilibatkan untuk penyediaan makan gratis
Kudus (ANTARA) - Keberadaan kantin di masing-masing sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal dilibatkan dalam penyediaan menu makan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Nantinya, kami berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyiapkan mereka agar bisa memenuhi persyaratan sebagai penyedia menu makan program MBG," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Rabu.
Selain itu, kata dia, berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus untuk memberikan mereka pelatihan menyajikan menu makan yang sehat.
Untuk pengurusan perizinannya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
"Selain mampu menyajikan menu makanan sesuai yang dipersyaratkan, tentunya dalam menyajikan selain sehat juga harus higienis," ujarnya.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Anggun Nugroho menambahkan hasil evaluasi pelaksanaan uji coba program MBG dengan sasaran 2.599 pelajar dari empat sekolah berjalan lancar.
Keempat sekolah tersebut, yakni SD dua sekolah dan SMP dua sekolah, yakni MTs Negeri Kudus, SMP 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, dan SDIT Umar Bin Khathab.
"Dari sisi pelaksanaan berjalan lancar, namun untuk uji coba yang kebetulan dua sekolah menggunakan dana APBD nantinya perlu dicarikan solusi terbaik dalam hal pencairan anggaran untuk pihak ketiga," ujarnya.
Mengingat tahap uji coba, kata dia, pihak ketiga yang dilibatkan tidak banyak, namun ketika tahun 2025 dilaksanakan untuk semua sekolah jenjang SD/SMP dan sederajat di Kabupaten Kudus, tentunya banyak tantangannya.
Apalagi jumlah siswa SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Kudus mencapai 127.880 siswa.
Selain metode pembayaran terhadap pihak ketiga yang lebih mudah, tempat cuci tangan di semua sekolah juga harus disiapkan, termasuk pemilihan waktu yang tepat untuk makan agar tidak mengganggu jam pelajaran.
"Nantinya, kami berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyiapkan mereka agar bisa memenuhi persyaratan sebagai penyedia menu makan program MBG," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Rabu.
Selain itu, kata dia, berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus untuk memberikan mereka pelatihan menyajikan menu makan yang sehat.
Untuk pengurusan perizinannya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
"Selain mampu menyajikan menu makanan sesuai yang dipersyaratkan, tentunya dalam menyajikan selain sehat juga harus higienis," ujarnya.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Anggun Nugroho menambahkan hasil evaluasi pelaksanaan uji coba program MBG dengan sasaran 2.599 pelajar dari empat sekolah berjalan lancar.
Keempat sekolah tersebut, yakni SD dua sekolah dan SMP dua sekolah, yakni MTs Negeri Kudus, SMP 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, dan SDIT Umar Bin Khathab.
"Dari sisi pelaksanaan berjalan lancar, namun untuk uji coba yang kebetulan dua sekolah menggunakan dana APBD nantinya perlu dicarikan solusi terbaik dalam hal pencairan anggaran untuk pihak ketiga," ujarnya.
Mengingat tahap uji coba, kata dia, pihak ketiga yang dilibatkan tidak banyak, namun ketika tahun 2025 dilaksanakan untuk semua sekolah jenjang SD/SMP dan sederajat di Kabupaten Kudus, tentunya banyak tantangannya.
Apalagi jumlah siswa SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Kudus mencapai 127.880 siswa.
Selain metode pembayaran terhadap pihak ketiga yang lebih mudah, tempat cuci tangan di semua sekolah juga harus disiapkan, termasuk pemilihan waktu yang tepat untuk makan agar tidak mengganggu jam pelajaran.