Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 158 dari 608 koperasi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, atau sekitar 25 persen masih aktif, sedangkan sisanya hidup enggan mati tak mau.

"Jumlah koperasi di Kabupaten Temanggung cukup banyak, hingga 27 September 2023 terdata ada 608 koperasi," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono di Temanggung, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut usai membuka "Workshop Excellent Service" dalam rangka Sewindu Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Alhamdulillah di Omah Kebon Temanggung.

Menurut dia, di samping muncul koperasi-koperasi baru, tetapi koperasi lama yang pengelolaannya tidak benar berguguran. Dicari alamatnya ketemu, namun pengurus tidak ada.

"Pada kesempatan ini yang kami laksanakan pertama adalah pendataan, setelah itu kami lakukan mapping mana yang bermasalah untuk tahapan prioritas penanganan," katanya.

Entargo menuturkan banyak koperasi yang tidak jalan karena kurang dalam regenerasi. Banyak koperasi yang muncul sudah lama, kemudian saat reorganisasi yang muda-muda enggan mengurusi atau yang tua-tua masih ingin mengurusi.

"Ternyata sampai saat ini pun masih banyak koperasi yang pengurus, pengelola sudah banyak yang tua. Contohnya koperasi unit desa, hampir semua sepuh-sepuh sehingga perlu regenerasi, karena regenerasi kurang sehingga pada saat pengurus meninggal atau pindah tempat maka koperasi mandek," katanya.

Selain itu,  koperasi tidak jalan karena pengelolaan keuangan yang tidak benar. Antara pengurus, pengawas, anggota dan pengelola kurang keterbukaan.

"Kalau KSPPS Alhamdulillah ini, sejauh pemantauan kami koperasinya cukup sehat, dan pengelolaannya cukup bagus. Ada keterbukaan, antara pengurus, pengawas, anggota serta pengelola sehingga bisa dipertaggungjawabkan.

Ketua KSPPS Alhamdulillah Fahmy Hidayat menyampaikan kegiatan workshop ini bertepatan sewindu KSPPS Alhamdulillah.

"Delapan tahun kami sudah menampakkan kaki mengembangkan koperasi ini," katanya.

Ia menyampaikan melalui momentum ini, koperasi harus bekerja bersama, bersaing secara sehat.

"Kalau ada koperasi yang mati itu berpengaruh pada kita juga. Kalau koperasinya maju, bersaing secara sehat itu bagus, tetapi kalau ada koperasi satu saja yang bermasalah maka semua koperasi kena imbas," katanya. 


Baca juga: Pemkot Pekalongan ajak koperasi lakukan penguatan ekonomi

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024