Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memperkenalkan produk tas hasil daur ulang limbah plastik yang dibuat oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Sidakangen kepada masyarakat Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

"Ternyata dari Desa Sidakangen ada perajin plastik yang mana plastik biasanya tidak dimanfaatkan dan dibuang oleh masyarakat, tapi ini dimanfaatkan untuk memproduksi tas," katanya saat Roadshow Pemulihan Ekonomi di Lapangan Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Selasa.

Oleh karena itu, dia mengharapkan tas dari daur ulang plastik tersebut bisa membawa kemaslahatan terhadap lingkungan secara berkelanjutan.

Dia pun memborong tas daur ulang limbah plastik yang dipajang di stan Desa Sidakangen tersebut untuk dibagikan kepada ibu-ibu yang hadir dalam acara itu.

Dengan membawa tas daur ulang limbah plastik tersebut, kata dia, ibu-ibu yang sering berbelanja ke pasar tidak perlu menggunakan tas kresek lagi.

"Jadi, lebih baik kita membawa tas daur ulang ini. Tentunya ramah lingkungan," tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga sengaja menggelar kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi secara rutin tiap bulan dengan tujuan untuk memulihkan perekonomian melalui gelar produk khas masing-masing desa/kelurahan.

Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga untuk memperkenalkan program pemerintah berupa dana stimulan, kredit modal usaha kartu prakerja Purbalingga sembako murah, serta layanan yang lain.

Sementara itu, pelaku usaha kerajinan tas daur ulang limbah plastik, Hadi Suseno mengatakan tas tersebut dibuat menggunakan tali plastik yang biasa digunakan untuk mengikat keramik di toko-toko besi.

"Biasanya tali tersebut akan dibakar atau dibuang setelah tidak digunakan lagi. Namun kami memanfaatkannya untuk dijadikan sebagai kerajinan tas," jelas dia yang merintis usaha tersebut sejak pandemi COVID-19.

Menurut dia, tas daur ulang tersebut tidak hanya dijual di Purbalingga, juga telah dipasarkan ke berbagai kota seperti Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta.

Selain tas belanja, kata dia, produk yang daur ulang limbah plastik lainnya berupa keranjang sampah, sidebag barang untuk sepeda motor, dan keranjang baju kotor.

Baca juga: Atasi permasalahan limbah jagung, mahasiswa Unsoed eksplorasi bakteri pendegradasi selulosa

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024