Semarang (ANTARA) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah mengimbau masyarakat agar waspada terhadap berbagai praktik penipuan selama proses penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2023.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya kepada calo dalam penerimaan CASN," kata Kepala BKD Provinsi Jateng Rahmah Nur Hayati di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.
Selain itu, dia meminta para pendaftar untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang mengatasnamakan Pemerintah maupun panitia penerimaan yang menjanjikan lolos seleksi penerimaan CASN.
"Nantinya, skor kelulusan dapat dilihat langsung pada YouTube, sehingga jangan mempercayai oknum yang mengaku dapat meloloskan dalam seleksi tersebut," ujar Hayati.
Pada penerimaan CASN periode September 2023, Pemprov Jawa Tengah mendapat 2.200 kuota hanya untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), sedangkan untuk CPNS, Pemprov Jateng tidak mendapat kuota.
Dari 2.200 kuota PPPK itu, paling besar di antaranya ialah guru sebanyak 1.500 formasi, kemudian diikuti tenaga teknis sebesar 421 formasi, dan tenaga kesehatan sejumlah 279 formasi.
Proses seleksi tersebut dimulai pada tanggal 17 September sampai 6 Oktober 2023 atau sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca juga: Inspektorat dan BKD DKI Jakarta periksa ASN Dinkes yang pamer gaji Rp34 juta
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya kepada calo dalam penerimaan CASN," kata Kepala BKD Provinsi Jateng Rahmah Nur Hayati di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.
Selain itu, dia meminta para pendaftar untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang mengatasnamakan Pemerintah maupun panitia penerimaan yang menjanjikan lolos seleksi penerimaan CASN.
"Nantinya, skor kelulusan dapat dilihat langsung pada YouTube, sehingga jangan mempercayai oknum yang mengaku dapat meloloskan dalam seleksi tersebut," ujar Hayati.
Pada penerimaan CASN periode September 2023, Pemprov Jawa Tengah mendapat 2.200 kuota hanya untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), sedangkan untuk CPNS, Pemprov Jateng tidak mendapat kuota.
Dari 2.200 kuota PPPK itu, paling besar di antaranya ialah guru sebanyak 1.500 formasi, kemudian diikuti tenaga teknis sebesar 421 formasi, dan tenaga kesehatan sejumlah 279 formasi.
Proses seleksi tersebut dimulai pada tanggal 17 September sampai 6 Oktober 2023 atau sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca juga: Inspektorat dan BKD DKI Jakarta periksa ASN Dinkes yang pamer gaji Rp34 juta