Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta semua pangkalan elpiji untuk menjual gas elpiji ukuran 3 kg langsung kepada masyarakat yang memang berhak membeli, sebagai antisipasi penjualan komoditas bersubsidi tersebut di atas harga eceran tertinggi.

"Pangkalan harus memprioritaskan konsumen rumah tangga, terutama yang memang dari keluarga tidak mampu sesuai tulisan yang tertera di tabung elpiji 3 kg tersebut, 'hanya untuk masyarakat miskin'," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muhammad di Kudus, Jumat.

Terkait hal itu, kata dia, pihaknya juga sudah membuat surat edaran yang disampaikan kepada semua agen elpiji 3 kg di Kabupaten Kudus. Selanjutnya, mereka diminta untuk memerintahkan pangkalan elpiji di bawah binaan masing-masing agen untuk memprioritaskan konsumen rumah tangga.

Melalui surat edaran tersebut, imbuh dia, pangkalan juga diminta untuk menjual elpiji 3 kg sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jateng nomor 541/15 tahun 2015 harga tingkat agen sebesar Rp14.250 per tabung dan tingkat pangkalan sebesar Rp15.500/tabung.

Namun, beberapa daerah ada yang mengambil kebijakan tersendiri dengan mempertimbangkan berbagai hal untuk harga eceran di tingkat konsumen ada yang mencapai Rp16.000 dan Rp17.000 per tabung.

"Masing-masing pangkalan juga diminta dilengkapi dengan tulisan atau logo sebagai tempat menjual elpiji bersubsidi," ujarnya.

Hingga kini, kata dia, suplai elpiji 3 kg di masyarakat lancar dan tidak ada keluhan terjadi kelangkaan di lapangan.

Alokasi elpiji bersubsidi yang diterima Kabupaten Kudus selama 2023, mencapai 9,34 juta tabung ukuran 3 kilogram, sehingga penyaluran setiap bulan sesuai kuota sebanyak 778.027 tabung.

Jika alokasi tersebut belum cukup ketika terjadi lonjakan, masih tersedia kuota cadangan sebanyak 623.667 tabung. Sehingga masyarakat di Kabupaten Kudus tidak perlu khawatir dengan ketersediaan elpiji bersubsidi karena ada pula alternatif elpiji non-subsidi ukuran tabung 12 kg dan 5,5 kg. 

Baca juga: Sebagian masyarakat Klaten mulai gunakan biogas gantikan elpiji

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024