Solo (ANTARA) -
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan saat ini terjadi kenaikan harga beras baik kualitas medium maupun premium.
"Kemarin kami bersama Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan melakukan operasi pasar di setiap kelurahan," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan tersebut setiap konsumen bisa membeli maksimum dua kantong dengan masing-masing kantong berisi 5 kg beras. Untuk pelaksanaan operasi pasar dijadwalkan di 30 kelurahan dari 8 Agustus-28 November 2023.
Terkait harga beras, diakuinya, terjadi kenaikan sejak 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/kg.
Sebelum kenaikan, harga beras premium di kisaran Rp12.000-13.000/kg. Sedangkan untuk beras kualitas medium saat ini harga eceran tertinggi (HET) naik menjadi Rp10.900/kg dari sebelumnya Rp9.450/kg.
"Dulu di tingkat pengecer HET-nya masih Rp9.450/kg sekarang menjadi Rp10.900/kg. Itu memang kebijakan pusat," katanya.
Sementara itu, meski saat ini beras mengalami kenaikan, dikatakannya, untuk stok beras masih dalam kondisi aman. Ia mengatakan saat ini cadangan beras di gudang Bulog masih sekitar 19.000 ton.
"Ini aman sampai akhir tahun. Bulog juga akan beli gabah petani pada masa tanam III ini," katanya.
Baca juga: Bulog Banyumas lanjutkan kegiatan SPHP kendalikan harga beras
Pemerintah Kota Surakarta menyelenggarakan operasi pasar menyikapi kenaikan harga beras yang terjadi pada beberapa waktu terakhir.