Semarang (ANTARA) - Prajurit TNI dituntut melek digital dan salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan terlebih dahulu meningkatkan literasi, memahami tren dan perkembangan teknologi digital yang sedang terjadi, serta beradaptasi dengan cepat menguasai teknologi baru yang muncul agar dapat tetap relevan dan memiliki keunggulan di medan pertempuran yang semakin kompleks.

"Prajurit TNI perlu terus meningkatkan literasi digital mereka, termasuk pengetahuan tentang teknologi terbaru, kemampuan dalam menggunakan perangkat digital, serta kepekaan terhadap isu-isu keamanan siber karena prajurit TNI akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara kita di dunia digital yang terus berkembang,” kata Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Laksamana pertama TNI Tri Harsono.

Hal itu disampaikan Tri Harsono pada acara Literasi Digital kepada Prajurit TNI dengan tema TNI Makin Cakap Digital. di Denpasar, Bali, Senin (21/8).

Ia mengingatkan tidak boleh ada lagi prajurit yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara, ataupun menyebarkan hal yang bertentangan dengan tugas-tugas TNI. Jika prajurit sudah melek digital, maka rasa percaya masyarakat kepada TNI akan semakin kuat.

Hadir sebagai pemateri terkait pilar literasi digital antara lain Staf ahli Menkominfo (Widodo Muktiyo), Head of Laboratory of Psychology Universitas Binus (Cornelia Istiani), Founder Phytonesia (Andri Johandri), dan Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Sofian Lusa).

Melalui peningkatan literasi digital tersebut, diharapkan seluruh prajurit dan keluarga besar TNI dapat lebih cerdas, teliti, dan berhati-hati dalam mengikuti dan mengamati informasi. Selain itu, menurutnya, literasi digital sendiri juga memainkan peran penting dalam menunjang tugas dan fungsi prajurit TNI dalam beberapa aspek yang krusial.

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintahan Niki Maradona menambahkan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Kominfo dengan TNI dan para peserta memberikan materi yang terdiri dari empat pilar literasi digital.

“Empat pilar tersebut, digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety akan disampaikan melalui dua tema yakni transformasi digital pemerintah dan netralitas ASN, serta penguatan keamanan data dan medsos di lingkungan TNI. Jarimu harimaumu, kita harus memanfaatkan teknologi digital secara bijak. TNI Patriot NKRI, NKRI Harga Mati,” tutup Niki.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024