Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah mengimplementasikan aksi "Ayo Jaga Anak Kita" dengan melakukan kolaborasi penanganan kekerasan anak terpadu di satuan pendidikan untuk mewujudkan predikat Kota Layak Anak (KLA).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan Sabaryo Pramono di Pekalongan, Selasa, mengatakan komitmen implementasi aksi Ayo Jaga Anak Kita ini ditindaklanjuti melalui program Wali Kota Tilik Sekolah yang menyasar sembilan sekolah jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).



"Konsep aksi Ayo Jaga Anak Kita ini diartikan sebagai upaya menjaga anak-anak dalam segala hal, baik dalam berperilaku, mendapatkan hak belajar, serta menjaga anak didik tentang kenakalan remaja, seperti bahaya peredaran narkoba, perundungan dan kriminal," katanya.

Menurut dia, pada tahun ini untuk evaluasi penghargaan KLA di daerah ini telah naik prestasi dari tingkat Madya menjadi Nindya.

Hal itu, kata dia, menjadi komitmen dan bukti pemkot terhadap pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak-anak.

"Kami berharap apa yang menjadi kebutuhan perlindungan dan pemenuhan hak anak di sekolah bisa lebih diimplementasikan. Implementasi aksi Ayo Jaga Anak Kita melalui program Wali Kota Tilik Sekolah dapat memberikan suatu kegiatan penyelesaian permasalahan di sekolah secara tuntas dan terselesaikan dengan baik," katanya.

Sabaryo mengatakan pihaknya tidak memungkiri kasus kekerasan, perundungan maupun penyalahgunaan narkoba yang menyasar anak masih sering terjadi, sehingga ketika kasus itu terjadi, mekanisme penanganan harus ada dan berpihak pada korban.



"Kami berpesan pada para pelajar agar bisa memanfaatkan masa anak-anak dengan sebaik-baiknya, yakni belajar dengan giat, melakukan kegiatan yang positif, dan menyiapkan masa depan yang cerah," katanya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Nur Agustina mengatakan semua jenjang di satuan pendidikan sekolah harus teradvokasi sekolah ramah anak, diantaranya dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang untuk mewujudkan Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar).

"Saat bersinergi dan berkolaborasi, sekolah memiliki partner saat menyelesaikan kasus-kasus kekerasan, perundungan dan penyalahgunaan narkoba," katanya.

Baca juga: Tim II KKN Undip 2023 sosialisasi "Cerdas Parenting Anak Bebas Stunting"

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024