Temanggung (ANTARA) - Kepolisian Resor Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar simulasi pengamanan markas polres setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai ancaman keamanan.
Wakapolres Wonosobo Kompol Andi Setiyo Wibowo di Wonosobo, Rabu, mengatakan bahwa simulasi ini sebagai bagian dari upaya Polres Wonosobo untuk memastikan tingkat kesiagaan yang optimal guna menghadapi berbagai situasi darurat.
Simulasi pengamanan markas tersebut melibatkan seluruh personel Polres Wonosobo. Latihan tersebut juga diikuti oleh personel seksi Dokkes sebagai petugas keamanan untuk memastikan penanganan yang tepat dalam skenario-skenario yang mungkin terjadi.
Kompol Andi menjelaskan bahwa tujuan dari simulasi ini untuk meningkatkan koordinasi antarunit dan mengevaluasi rencana tanggap darurat yang sudah ada.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Wonosobo. Simulasi ini adalah bagian penting dari persiapan kami untuk menghadapi situasi yang tidak terduga," katanya.
Andi menyebutkan skenario dalam simulasi mencakup ancaman keamanan seperti serangan teroris, perusakan, dan pengambilan sandera di dalam markas polisi.
Ia mengatakan bahwa setiap unit terlibat dalam latihan tersebut harus berkoordinasi dengan baik untuk merespons setiap situasi dengan cepat dan efektif.
Selama simulasi, para personel ditempatkan di titik-titik yang telah ditentukan sebelumnya.
Sejumlah titik yang dijaga personel adalah seluruh pintu masuk Polres Wonosobo, rumah dinas Kapolres maupun Wakapolres, pintu masuk TK Bhayangakari, Kantor Satpas, pintu masuk menuju asrama polres, hingga penutupan Jalan Bhayangkara.
Dikatakan pula bahwa evaluasi akan dilakukan setelah simulasi selesai untuk identifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam rencana pengamanan markas.
Wakapolres mengimbau warga sekitar mapolres agar tidak panik selama simulasi berlangsung.
Polres telah melakukan pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat agar mereka tidak khawatir terhadap aktivitas yang terlihat di markas polisi selama latihan berlangsung.
Baca juga: Pemkab Wonosobo tingkatkan kualitas jalan ke objek wisata
Wakapolres Wonosobo Kompol Andi Setiyo Wibowo di Wonosobo, Rabu, mengatakan bahwa simulasi ini sebagai bagian dari upaya Polres Wonosobo untuk memastikan tingkat kesiagaan yang optimal guna menghadapi berbagai situasi darurat.
Simulasi pengamanan markas tersebut melibatkan seluruh personel Polres Wonosobo. Latihan tersebut juga diikuti oleh personel seksi Dokkes sebagai petugas keamanan untuk memastikan penanganan yang tepat dalam skenario-skenario yang mungkin terjadi.
Kompol Andi menjelaskan bahwa tujuan dari simulasi ini untuk meningkatkan koordinasi antarunit dan mengevaluasi rencana tanggap darurat yang sudah ada.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Wonosobo. Simulasi ini adalah bagian penting dari persiapan kami untuk menghadapi situasi yang tidak terduga," katanya.
Andi menyebutkan skenario dalam simulasi mencakup ancaman keamanan seperti serangan teroris, perusakan, dan pengambilan sandera di dalam markas polisi.
Ia mengatakan bahwa setiap unit terlibat dalam latihan tersebut harus berkoordinasi dengan baik untuk merespons setiap situasi dengan cepat dan efektif.
Selama simulasi, para personel ditempatkan di titik-titik yang telah ditentukan sebelumnya.
Sejumlah titik yang dijaga personel adalah seluruh pintu masuk Polres Wonosobo, rumah dinas Kapolres maupun Wakapolres, pintu masuk TK Bhayangakari, Kantor Satpas, pintu masuk menuju asrama polres, hingga penutupan Jalan Bhayangkara.
Dikatakan pula bahwa evaluasi akan dilakukan setelah simulasi selesai untuk identifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam rencana pengamanan markas.
Wakapolres mengimbau warga sekitar mapolres agar tidak panik selama simulasi berlangsung.
Polres telah melakukan pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat agar mereka tidak khawatir terhadap aktivitas yang terlihat di markas polisi selama latihan berlangsung.
Baca juga: Pemkab Wonosobo tingkatkan kualitas jalan ke objek wisata