Purwokerto (ANTARA) - Suasana di Sanggar Bimbingan Sentul, Malaysia, Jumat (28/7), terasa semarak dengan kunjungan dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Dr. Elly Tugiyanti bersama Ketua Tim Pelaksana KKN Internasional Unsoed 2023 Ahmad Sabiq.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh pengelola Sanggar Bimbingan, Shohenuddin, M.Ed. yang juga Koordinator Sanggar Bimbingan di Semenanjung.
"Kami merasa sangat terhormat dengan kehadiran pimpinan Universitas Jenderal Soedirman. Semoga kunjungan ini dapat mempererat kerjasama antara Unsoed dan Sanggar Bimbingan Sentul," kata Shohenuddin.
Sementara itu, Ketua LPPM Unsoed Prof. Elly Tugiyanti menyampaikan harapannya terhadap KKN Internasional yang tengah berlangsung di Malaysia.
"Saya sangat bangga melihat kiprah mahasiswa KKN Unsoed. Semoga membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya bagi putra-putri Indonesia yang belajar di sini. Pengalaman pengabdian ini dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam pengembangan diri," ungkapnya.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, Ketua LPPM Unsoed turut memantau langsung kegiatan mengajar para mahasiswa. Dia berbaur dengan para mahasiswa, berbincang, dan memberikan semangat agar mereka memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Ada momentum menyentuh hati ketika Prof. Elly turut mengajar salah seorang siswa dalam proses belajar membaca.
Baca juga: 24 mahasiswa Unsoed ikuti KKN Internasional 2023 di Malaysia
Dengan penuh kesabaran, dia memberikan pengajaran yang penuh perhatian serta memastikan setiap ejaan dari sang siswa berjalan dengan lancar dan benar.
Siswa tersebut pun menunjukkan respons yang luar biasa terhadap bimbingan Ketua LPPM Unsoed, sehingga semangatnya dalam belajar membaca begitu menyala, dan menginspirasi semua yang menyaksikan peristiwa itu.
Akses pendidikan bagi semua menjadi alasan utama Unsoed menyelenggarakan KKN Internasional. Dalam konteks ini, Ketua Tim Pelaksana KKN Ahmad Sabiq mengingatkan kembali para mahasiswa mengenai tema KKN Internasional tersebut, yaitu "Bridging Communities Through Education".
Melalui pengajaran terhadap anak-anak buruh migran, Unsoed bertujuan turut menjadi jembatan bagi mereka dalam mencapai masa depan yang lebih cerah.
"Bersama kita bangun kesempatan yang adil dan bermakna bagi generasi penerus bangsa di mana pun berada," kata Sabiq.
Sebelum meninggalkan Sanggar Bimbingan Sentul, Ketua LPPM Unsoed memberikan pesan motivasi yang inspiratif bagi mahasiswa peserta KKN Internasional.
"Jadikanlah pengalaman ini sebagai ajang untuk tumbuh dan berkembang. Teruslah memberikan yang terbaik dalam pengabdian masyarakat, dan semoga kalian menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya," kata Prof. Elly.
Baca juga: Unsoed Purwokerto kukuhkan empat guru besar baru
Baca juga: Unsoed fasilitasi kerja sama PTN dan LLDikti Jateng-DIY
Kedatangan mereka disambut hangat oleh pengelola Sanggar Bimbingan, Shohenuddin, M.Ed. yang juga Koordinator Sanggar Bimbingan di Semenanjung.
"Kami merasa sangat terhormat dengan kehadiran pimpinan Universitas Jenderal Soedirman. Semoga kunjungan ini dapat mempererat kerjasama antara Unsoed dan Sanggar Bimbingan Sentul," kata Shohenuddin.
Sementara itu, Ketua LPPM Unsoed Prof. Elly Tugiyanti menyampaikan harapannya terhadap KKN Internasional yang tengah berlangsung di Malaysia.
"Saya sangat bangga melihat kiprah mahasiswa KKN Unsoed. Semoga membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya bagi putra-putri Indonesia yang belajar di sini. Pengalaman pengabdian ini dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam pengembangan diri," ungkapnya.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, Ketua LPPM Unsoed turut memantau langsung kegiatan mengajar para mahasiswa. Dia berbaur dengan para mahasiswa, berbincang, dan memberikan semangat agar mereka memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Ada momentum menyentuh hati ketika Prof. Elly turut mengajar salah seorang siswa dalam proses belajar membaca.
Baca juga: 24 mahasiswa Unsoed ikuti KKN Internasional 2023 di Malaysia
Dengan penuh kesabaran, dia memberikan pengajaran yang penuh perhatian serta memastikan setiap ejaan dari sang siswa berjalan dengan lancar dan benar.
Siswa tersebut pun menunjukkan respons yang luar biasa terhadap bimbingan Ketua LPPM Unsoed, sehingga semangatnya dalam belajar membaca begitu menyala, dan menginspirasi semua yang menyaksikan peristiwa itu.
Akses pendidikan bagi semua menjadi alasan utama Unsoed menyelenggarakan KKN Internasional. Dalam konteks ini, Ketua Tim Pelaksana KKN Ahmad Sabiq mengingatkan kembali para mahasiswa mengenai tema KKN Internasional tersebut, yaitu "Bridging Communities Through Education".
Melalui pengajaran terhadap anak-anak buruh migran, Unsoed bertujuan turut menjadi jembatan bagi mereka dalam mencapai masa depan yang lebih cerah.
"Bersama kita bangun kesempatan yang adil dan bermakna bagi generasi penerus bangsa di mana pun berada," kata Sabiq.
Sebelum meninggalkan Sanggar Bimbingan Sentul, Ketua LPPM Unsoed memberikan pesan motivasi yang inspiratif bagi mahasiswa peserta KKN Internasional.
"Jadikanlah pengalaman ini sebagai ajang untuk tumbuh dan berkembang. Teruslah memberikan yang terbaik dalam pengabdian masyarakat, dan semoga kalian menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya," kata Prof. Elly.
Baca juga: Unsoed Purwokerto kukuhkan empat guru besar baru
Baca juga: Unsoed fasilitasi kerja sama PTN dan LLDikti Jateng-DIY