Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Ke-17 Museum Batik Pekalongan menggelar pameran koleksi bersama museum "Mbabar Mustiko" mulai 25-27 Juli 2023.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin pada acara pembukaan pemeran di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai tempat edukasi untuk mengajak generasi muda, khususnya kalangan pelajar bisa mengenal dan mengetahui koleksi batik, keris, wayang, dan koleksi lainnya.

"Kami menyampaikan terima kasih pada Pemerintah Kota Pekalongan khususnya Museum Batik Pekalongan dan sejumlah pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan pameran bersama ini," katanya.

Pada pameran bersama museum "Mbabar Mustiko" ini ditampilkan sejumlah koleksi dari 4 museum di Indonesia yaitu dari Museum Ronggowarsito Semarang, Museum Wayang Kekayon Yogyakarta, Museum Sonobudoyo Yogyakarta, dan Tosan Aji Pekalongan.

Menurut dia, kegiatan kolaborasi bersama dengan sejumlah museum di beberapa wilayah ini sangat menarik dan bagus dilakukan untuk meningkatkan animo masyarakat berkunjung ke museum.

Saat ini, kata dia, antusias masyarakat untuk berkunjung ke museum mulai menyurut sehingga diperlukan tambahan inovasi dan kegiatan menarik, salah satunya melalui pameran bersama.

"Jika, kita mau memodifikasi, apalagi di Museum Batik Pekalongan ini sudah ada layanan scan barcodenya bagi pengunjung untuk mengetahui historis dari sejumlah koleksi kain batik yang ada disini, proses pembatikan, dan sebagainya," katanya.

Kepala Museum Batik Pekalongan Akhmad Asror mengatakan bahwa arti "Mbabar Mustiko" berasal dari bahasa Jawa yaitu memperlihatkan atau melahirkan sebuah pusaka.

"Kata mustiko, bisa diartikan sebagai pusaka, atau bisa juga kepanjangan dari Museum Batik Pekalongan sehingga bermakna ganda yakni pertama kelahiran Museum Batik Pekalongan dan Memperlihatkan pusaka-pusaka atau koleksi lainnya (batik, wayang, arca, dan keris) yang ada di beberapa museum di Indonesia," katanya.***3***


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024