Semarang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah meminta pengelola media sosial di lingkup Pemprov setempat dapat meningkatkan kapasitas masing-masing sebagai salah satu bentuk pelayanan prima kepada masyarakat.

“Kapasitas pengelola medsos pemerintahan mesti ditingkatkan, tidak hanya mempublikasikan kinerja dan program-program pembangunan pemerintah,” kata Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Riena Retnaningrum di Semarang, Selasa.

Menurut dia, media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat termasuk kinerja, rencana dan keberhasilan program pemerintahan, bukan untuk menginformasikan kegiatan seremonial saja.

Ia mengungkapkan saat ini banyak akun medsos pemerintah yang menginformasikan kegiatan seremonial tanpa membahas substansi kegiatan dan manfaat yang diperoleh masyarakat.

“Hal ini yang harus mulai diubah, pemberitaan dari pemerintah perlu menunjukkan kinerja nyata, dan juga aktif merespon aduan dari masyarakat,” ujarnya.

Research and Training Manager PT Indonesia Indicator Nur Imroatus S mengatakan bahwa instansi pemerintah perlu melakukan proses monitoring isu dengan optimal untuk dapat merespon permasalahan dan menentukan strategi komunikasi yang tepat.

“Komunikasi publik era digital harus berprinsip bahwa ada risiko komunikasi siap untuk disalahpahami, dan pemerintah harus siap memberikan jawaban. Perlu untuk melakukan peningkatan yang dapat diukur melalui perkembangan isu dan informasi, yang diterima dan dipahami oleh masyarakat,” katanya.

Baca juga: Pemprov Jateng raih penghargaan pengelolaan keamanan informasi


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024