Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 472 benda budaya Indonesia dikembalikan pemerintah Belanda pada acara penyerahan di Museum Nasional Etnologi di Leiden, Belanda pada Senin (10/7).
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dan Sekretaris Negara untuk Urusan Kebudayaan dan Media Belanda Gunay Uslu hadir dalam penyerahan tersebut.
"Ini sebuah momen yang bersejarah," kata Gunay Uslu dalam pernyataan yang diunggah di Instagram pada Selasa.
"Kami tidak hanya mengembalikan benda budaya, kami juga memulai periode kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia di berbagai bidang seperti penelitian koleksi, presentasi dan pertukaran antar museum."
Kedua perwakilan negara itu juga menandatangani dokumen hukum yang meresmikan pengembalian benda budaya ke Indonesia, seperti patung Singasari, 'pusaka Lombok', keris dari Klungkung dan koleksi Pita Maha.
Pengembalian benda sejarah tersebut mencerminkan babak baru dalam kerja sama budaya antara Indonesia dan Belanda sekaligus menjadi langkah penting untuk membangun masa depan baru bersama, demikian pernyataan tersebut.
Baca juga: Siswa Sekolah Indonesia juarai kompetisi matematika di Belanda
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dan Sekretaris Negara untuk Urusan Kebudayaan dan Media Belanda Gunay Uslu hadir dalam penyerahan tersebut.
"Ini sebuah momen yang bersejarah," kata Gunay Uslu dalam pernyataan yang diunggah di Instagram pada Selasa.
"Kami tidak hanya mengembalikan benda budaya, kami juga memulai periode kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia di berbagai bidang seperti penelitian koleksi, presentasi dan pertukaran antar museum."
Kedua perwakilan negara itu juga menandatangani dokumen hukum yang meresmikan pengembalian benda budaya ke Indonesia, seperti patung Singasari, 'pusaka Lombok', keris dari Klungkung dan koleksi Pita Maha.
Pengembalian benda sejarah tersebut mencerminkan babak baru dalam kerja sama budaya antara Indonesia dan Belanda sekaligus menjadi langkah penting untuk membangun masa depan baru bersama, demikian pernyataan tersebut.
Baca juga: Siswa Sekolah Indonesia juarai kompetisi matematika di Belanda