Pekalongan (ANTARA) - Kepolisian Resor Pekalongan, Jawa Tengah, meminta para anggota menghindari sikap kontraproduktif seperti melakukan pungutan liar dan arogan pada saat melaksanakan operasi Patuh Candi 2023, mulai Senin hingga 23 Juli 2023.

"Laksanakan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat dan jangan lupa untuk selalu berdoa," kata Kepala Kepolisian Resor Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi di Pekalongan, Senin.

Kapolres meminta jajarannya agar humanis dalam menjalankan penegakan hukum, namun tetap tegas dan menjunjung hak asasi manusia.

Demikian juga kepada masyarakat atau pengendara, kata dia, agar selalu tertib berlalu lintas di jalan raya sebagai upaya menghindari kecelakaan.

"Seharusnya tidak saat ada operasi saja. Kami mengimbau masyarakat tertib berlalu lintas karena terjadinya kecelakaan pastinya didahului dengan adanya pelanggaran-pelanggaran," katanya.

Membacakan amanat Kapolda Jawa Tengah, AKBP Wahyu Rohadi mengatakan bahwa permasalahan bidang lalu lintas telah berkembang dengan cepat dan dinamis sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah populasi penduduk yang berimbas pada peningkatan jumlah kendaraan bermotor sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Modernisasi perkembangan alat transportasi pada era digital, kata dia, harus diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri, khususnya polisi lalu lintas, agar mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi perkembangan transportasi tersebut.

"Salah satu bagian yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam etika berlalu lintas," katanya.

Operasi Patuh Candi 2023 akan mengedepankan giat edukatif dan persuasif serta humanis didukung penegakan hukum lalu lintas dengan menggunakan tindakan pelanggaran (tilang) elektronik (electronic traffic law enforcement).

Baca juga: Polres Magelang Kota ajak masyarakat tertib berlalu lintas

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024