Semarang (ANTARA) - Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Jawa Tengah (Keris Jateng) kembali menggelar Investment Challenge (IC) pada tahun ini untuk menyediakan portofolio investasi yang siap dipromosikan di dalam maupun luar negeri.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rachmat Dwisaputra, di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa IC menjadi ajang kompetisi penyusunan proyek investasi unggulan di 35 kabupaten/kota di Jateng yang menyertakan peran pemerintah daerah.
Sebagai forum koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan BI, Keris Jateng melalui IC 2023 berfokus pada peluang investasi di sektor energi terbarukan, industri agri, industri padat karya, infrastuktur, dan pariwisata.
"Penetapan sektor itu telah mempertimbangkan daya saing perekonomian Jateng yang diarahkan pada 'green and circular economy' sesuai dengan tren arah perekonomian global," katanya.
Sebanyak 27 kabupaten/kota telah berpartisipasi mengikuti IC 2023, dan setelah melalui tahap penilaian dan verifikasi yang ketat akhirnya terpilih sebanyak tujuh finalis IC pada tahun ini.
Ketujuh finalis itu, yakni Kabupaten Boyolali dengan konsep Pembangunan Kawasan Sapi Terpadu, Kabupaten Grobogan dengan Sistem Resi Gudang, Kabupaten Pati dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Kabupaten Pemalang dengan Pembangunan Industri Pengalengan Nanas Madu.
Kemudian, Kota Magelang yang mengangkat Transformasi Taman Kyai Langgeng Ecopark, Kota Surakarta (Pengolahan Limbah B3 Medis), dan Kota Tegal melalui Tegal Creative Space,
Penilaian dan verifikasi dilakukan oleh tim ahli yang terdiri dari BI, pemerintah daerah (DPMPTSP dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah), akademisi, serta para pelaku investasi.
Komponen penting yang menjadi pertimbangan dan dasar penilaian, kata dia, adalah aspek ide dan gagasan, pasar dan pemasaran, legalitas dan perundangan, manajemen dan organisasi, teknis, sosial dan lingkungan, serta keuangan.
Selanjutnya, ketujuh finalis tersebut akan diseleksi kembali untuk menentukan tiga pemenang IC 2023, meliputi verifikasi lapangan sejak 30 Mei sampai dengan minggu kedua Juni 2023.
Penyempurnaan usulan proyek investasi hingga menjadi proposal investasi yang "clean and clear" yang akan dilaksanakan pada minggu keempat Juni 2023.
Rahmat menyebutkan bahwa ketiga proyek investasi pemenang IC 2023 akan dipromosikan pada Agustus 2023 di Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang merupakan forum investasi terbesar di Jawa Tengah.
Selain itu, proyek investasi pemenang IC juga akan mendapat kesempatan dipromosikan pada berbagai forum investasi di luar negeri.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rachmat Dwisaputra, di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa IC menjadi ajang kompetisi penyusunan proyek investasi unggulan di 35 kabupaten/kota di Jateng yang menyertakan peran pemerintah daerah.
Sebagai forum koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan BI, Keris Jateng melalui IC 2023 berfokus pada peluang investasi di sektor energi terbarukan, industri agri, industri padat karya, infrastuktur, dan pariwisata.
"Penetapan sektor itu telah mempertimbangkan daya saing perekonomian Jateng yang diarahkan pada 'green and circular economy' sesuai dengan tren arah perekonomian global," katanya.
Sebanyak 27 kabupaten/kota telah berpartisipasi mengikuti IC 2023, dan setelah melalui tahap penilaian dan verifikasi yang ketat akhirnya terpilih sebanyak tujuh finalis IC pada tahun ini.
Ketujuh finalis itu, yakni Kabupaten Boyolali dengan konsep Pembangunan Kawasan Sapi Terpadu, Kabupaten Grobogan dengan Sistem Resi Gudang, Kabupaten Pati dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Kabupaten Pemalang dengan Pembangunan Industri Pengalengan Nanas Madu.
Kemudian, Kota Magelang yang mengangkat Transformasi Taman Kyai Langgeng Ecopark, Kota Surakarta (Pengolahan Limbah B3 Medis), dan Kota Tegal melalui Tegal Creative Space,
Penilaian dan verifikasi dilakukan oleh tim ahli yang terdiri dari BI, pemerintah daerah (DPMPTSP dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah), akademisi, serta para pelaku investasi.
Komponen penting yang menjadi pertimbangan dan dasar penilaian, kata dia, adalah aspek ide dan gagasan, pasar dan pemasaran, legalitas dan perundangan, manajemen dan organisasi, teknis, sosial dan lingkungan, serta keuangan.
Selanjutnya, ketujuh finalis tersebut akan diseleksi kembali untuk menentukan tiga pemenang IC 2023, meliputi verifikasi lapangan sejak 30 Mei sampai dengan minggu kedua Juni 2023.
Penyempurnaan usulan proyek investasi hingga menjadi proposal investasi yang "clean and clear" yang akan dilaksanakan pada minggu keempat Juni 2023.
Rahmat menyebutkan bahwa ketiga proyek investasi pemenang IC 2023 akan dipromosikan pada Agustus 2023 di Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang merupakan forum investasi terbesar di Jawa Tengah.
Selain itu, proyek investasi pemenang IC juga akan mendapat kesempatan dipromosikan pada berbagai forum investasi di luar negeri.