Jepara (ANTARA) - Balai Besar Pengembangan Budi daya Air Payau (BBPBAP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bersama perusahaan swasta menginisiasi program pengembangan budi daya rumput laut dengan melibatkan masyarakat pesisir di Kecamatan Bangsri, Jepara.
"Tercatat ada 20 pembudidaya yang kami libatkan untuk pengembangan budi daya rumput laut," kata Kepala BBPBAP Jepara Supito di Jepara, Kamis.
Ia berharap kolaborasi dengan PT Bhumi Jati Power menjadi langkah awal yang baik dan nantinya tidak berhenti pada program budi daya rumput laut saja, tetapi ada program sejenis yang bisa didorong untuk pemberdayaan masyarakat pesisir Jepara.
Koordinator Uji BBPBAP Jepara, Arifin menambahkan bahwa program pengembangan budi daya rumput laut dimulai dengan penanaman perdana dengan melibatkan puluhan masyarakat Pesisir Pantai Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara, pada Rabu (24/5).
Ia mengungkapkan rumput laut dipilih sebagai program budi daya karena telah melalui kajian oleh tim ahli BBPBAP dan layak untuk dikembangkan karena komoditas rumput laut juga komoditas unggulan bagi usaha masyarakat.
Terlebih lagi, imbuh dia, Jepara sebagai daerah pesisir memiliki potensi budidaya yang besar, meskipun pemanfaatannya masih sangat minim.
"Kami bersama kelompok pembudidaya dan perusahaan kelistrikan tersebut juga telah merancang perencanaan bisnis, sehingga program ini bisa berkesinambungan," ujarnya.
Ia berharap program tersebut memberikan efek pengganda dari hulu ke hilir. Terkait pasar dan pengembangan produk juga sudah dirancang, nantinya ada upaya peningkatan nilai tambah produk dengan membangun rumah produksi termasuk gerai UMKM di kawasan wisata.
Untuk tahap awal, BBPBAP Jepara menargetkan minimal 15 ton produksi rumput laut per siklus. Produksinya juga berpotensi terus meningkat seiring penambahan unit budi daya.
Site Manager PT Bhumi Jati Power Hadi Suwasono berharap program budi daya rumput laut ini akan memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat Desa Bondo.
"Kami berharap dari awal 40 unit ini dapat berkembang lebih banyak lagi, sehingga bisa jadi sentral kawasan budi daya rumput laut di Jepara," ujarnya.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Jaya Samudera Bambang menyambut gembira adanya program budidaya rumput laut karena sejalan dengan keinginan masyarakat dalam mendapatkan tambahan pendapatan. Terlebih masyarakat yang berprofesi nelayan hasilnya tidak menentu.
"Budidaya rumput laut tentu sejalan dengan pengembangan wisata di Pantai Bondo. Ini bisa saling melengkapi, terlebih nantinya ada produk lokal berbasis rumput laut," ujarnya.
"Tercatat ada 20 pembudidaya yang kami libatkan untuk pengembangan budi daya rumput laut," kata Kepala BBPBAP Jepara Supito di Jepara, Kamis.
Ia berharap kolaborasi dengan PT Bhumi Jati Power menjadi langkah awal yang baik dan nantinya tidak berhenti pada program budi daya rumput laut saja, tetapi ada program sejenis yang bisa didorong untuk pemberdayaan masyarakat pesisir Jepara.
Koordinator Uji BBPBAP Jepara, Arifin menambahkan bahwa program pengembangan budi daya rumput laut dimulai dengan penanaman perdana dengan melibatkan puluhan masyarakat Pesisir Pantai Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara, pada Rabu (24/5).
Ia mengungkapkan rumput laut dipilih sebagai program budi daya karena telah melalui kajian oleh tim ahli BBPBAP dan layak untuk dikembangkan karena komoditas rumput laut juga komoditas unggulan bagi usaha masyarakat.
Terlebih lagi, imbuh dia, Jepara sebagai daerah pesisir memiliki potensi budidaya yang besar, meskipun pemanfaatannya masih sangat minim.
"Kami bersama kelompok pembudidaya dan perusahaan kelistrikan tersebut juga telah merancang perencanaan bisnis, sehingga program ini bisa berkesinambungan," ujarnya.
Ia berharap program tersebut memberikan efek pengganda dari hulu ke hilir. Terkait pasar dan pengembangan produk juga sudah dirancang, nantinya ada upaya peningkatan nilai tambah produk dengan membangun rumah produksi termasuk gerai UMKM di kawasan wisata.
Untuk tahap awal, BBPBAP Jepara menargetkan minimal 15 ton produksi rumput laut per siklus. Produksinya juga berpotensi terus meningkat seiring penambahan unit budi daya.
Site Manager PT Bhumi Jati Power Hadi Suwasono berharap program budi daya rumput laut ini akan memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat Desa Bondo.
"Kami berharap dari awal 40 unit ini dapat berkembang lebih banyak lagi, sehingga bisa jadi sentral kawasan budi daya rumput laut di Jepara," ujarnya.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Jaya Samudera Bambang menyambut gembira adanya program budidaya rumput laut karena sejalan dengan keinginan masyarakat dalam mendapatkan tambahan pendapatan. Terlebih masyarakat yang berprofesi nelayan hasilnya tidak menentu.
"Budidaya rumput laut tentu sejalan dengan pengembangan wisata di Pantai Bondo. Ini bisa saling melengkapi, terlebih nantinya ada produk lokal berbasis rumput laut," ujarnya.