Solo (ANTARA) - Polisi rukun warga (RW) konsep sebenarnya untuk membantu mengoptimalkan kehadiran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polri di setiap desa atau kelurahan yang ada di daerahnya, kata Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi.

"Artinya, polisi RW ini, konsepnya adalah lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat," kata Iwan Saktiadi di Solo, Rabu.

Jadi harapannya di setiap RW ada polisi yang mampu menjadi mitra, karteker, problem solver, dan mampu menjadi salah satu ikon polisi yang bertugas di RW.

Iwan Saktiadi menyampaikan polisi yang ada di RW tersebut mengenal tokoh-tokoh RW setempat, sehingga terjadi komunikasi dan sinergi yang baik. Dan, mampu menyerap informasi yang ada hingga ke tingkat bawah. Maka, tokoh-tokoh di RW mempunyai kanal untuk saluran berkomunikasi dengan polisi. Entah itu, berupa informasi atau hal-hal lainnya bersifat gangguan kamtibmas, hal ini harapannya.

"Jadi memperbanyak hadir polisi sampai di tingkat RW sehingga kami mampu fungsi sebagai deteksi dini yakni menyerap informasi sebanyak-banyaknya sampai dengan tataran organisasi tingkat RW," kata Iwan.

Menyinggung soal dibentuknya polisi RW, kata dia, kalau kaitan pengamanan tahun politik mungkin secara tidak langsung iya.

Kendati demikian, konsep polisi RW tersebut adalah salah satu upaya Polri untuk mendekatkan layanan polisi di tengah masyarakat. Artinya, semboyannya dekat dan bersahabat. Hal ini, betul-betul akan menjadi sebuah realita bahwa sampai dengan di tingkat RW polisi yang dapat digunakan untuk sarana mitra dan komunikasi problem solver dan sebagainya.

"Kami optimistis sesuai dengan arahan pimpinan Polri bahwa Polri berposisi netral dalam kegiatan Pemilu 2024. Kami bertugas untuk mengamankan dan tidak ikut dalam berpolitik," katanya.

Dia mengatakan polisi RW tersebut untuk memperkuat kehadiran bhabinkamtibmas yang ada di level desa tetapi kini hingga ke level RW.

Menyinggung soal personel polisi RW ini, kata dia, sesuai mereka berdomisili atau wilayah tugasnya. Misalnya polisi yang ada di jalur selatan didekatkan RW-RW yang akan disentuh dengan lokasi berdomisili sehingga tidak menyulitkan anggota dimana mereka tinggal.

Sementara itu, Polresta Surakarta mengukuhkan polisi RW. Polisi RW ini memiliki tugas berbeda dengan bhabinkamtibmas dalam rangka mencegah kejahatan di tengah masyarakat serta menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah.

Wakil Kepala Polresta Surakarta AKBP Catur Cahyono W mengatakan bahwa pengukuhan polisi RW Polresta Surakarta berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jawa Tengah tentang tindak lanjut pelaksanaan TOT pengemban strategi polmas. 

Baca juga: Polisi ungkap kasus penipuan di BST Solo

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024