Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan tuduhan keterlibatan anaknya, Yamitema Laoly, dalam bisnis di lembaga pemasyarakatan adalah bohong besar.

"Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," kata Yasonna ditemui wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Anak seorang menteri disebut-sebut tersangkut dalam bisnis di lapas oleh aktor senior Tio Pakusadewo, seperti terungkap dalam wawancara di kanal Youtube Uya Kuya.

"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan," tambah Yasonna.

Yasonna bahkan menyebut Tio Pakusadewo pernah dimasukkan ke straff cell atau sel khusus bagi warga binaan pemasyarakatan yang terbukti melakukan kesalahan di dalam rutan atau bisa disebut sebagai sel hukuman.

Yasonna menegaskan bahwa Yayasan Jeera tersebut melatih para napi.

"Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu," tambah Yasonna. Ia  juga mengungkapkan jika anaknya itu tidak aktif di dalam yayasan tersebut.

 

Pewarta : Desca Lidya Natalia
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024