Semarang (ANTARA) - Pemkab Jepara menyelenggarakan pasar murah di Tenda Kuliner Shopping Center Jepara (SCJ), Rabu (12/4).
Bank Jateng berpartisipasi dengan membuka gerai dengan menjual sebanyak 150 paket aneka komoditas kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat) meliputi 2 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 kg telur ayam, dan 1 kg tepung terigu dengan harga per paket sebesar Rp65.000.
Pasar murah ini rutin dilakukan setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri bertujuan untuk menekan inflasi, mengendalikan harga, dan untuk menyediakan barang kepokmas di Kota Jepara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Jepara, Forkompimda, kepala dinas, perwakilan BUMD termasuk Bank Jateng, Kadin, HIMKI, dan Asephi.
Dalam sambutannya, Sekda Jepara Edy Sujatmiko menyampaikan bahwa pasar murah ini diadakan untuk menekan tingkat inflasi.
“Pasar murah ini diadakan di dekat Pasar 1 dan Pasar 2 untuk menekan peningkatan harga kepokmas sehingga diharapkan dapat menekan inflasi," ungkapnya.
“Di samping itu juga menyediakan barang kepokmas untuk masyarakat menengah ke bawah dengan harga terjangkau di bawah harga eceran tertinggi melalui subsidi harga sebesar Rp5.000 per barang kepokmas," imbuhnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Kabupaten Jepara dan juga sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar selaku Ketua Panitia Pelaksana melaporkan bahwa dalam kegiatan pasar murah ini, Pemkab Jepara telah menggelontorkan barang kepokmas yang disubsidi sebanyak 17,2 ton, terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan tepung terigu.
“Untuk penjualan disediakan 17 stand yang terdiri dari stand dengan subsidi pemerintah, stand dengan subsidi mandiri dan stand non-subsidi. Di samping itu juga ada Gapoktan yang merupakan Binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara yang menyediakan komoditi Bawang Merah sebanyak 150 kg," tambahnya.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Jepara Kurniawan Adji P menuturkan bahwa Bank Jateng terus berupaya mendukung dan berpartisipasi dalam setiap program yang dilakukan Pemkab Jepara.
Apalagi kegiatan pasar murah ini langsung menyentuh kepada masyarakat luas yang tentunya bertujuan untuk menekan inflasi, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Antusiasme masyarakat Jepara terhadap penyelenggaraan pasar murah ini sangat tingi, terbukti sebelum acara pasar murah ini dibuka, masyarakat sudah memenuhi dan berjubel di lokasi penyelenggaraan untuk mendapatkan kupon pembelian, meskipun kupon yang diberikan terbatas dan setiap orang hanya dibatasi untuk mendapatkan 1 kupon pembelian seharga Rp65.000.” ungkapnya
Salah satu masyarakat pengunjung, Masrifah mengatakan bahwa ia hanya bisa mendapatkan 1 kupon. “Inginnya lebih, Mas, mumpung harganya di bawah harga di pasar,” Ungkapnya.
Untuk mengendalikan harga dan untuk memenuhi kebutuhan barang kepokmas kepada masyarakat, Pemkab Jepara masih akan mengadakan pasar murah di tempat yang berbeda, yaitu di Kecamatan Batealit yang bertempat di Sport Center Batealit.
Bank Jateng berpartisipasi dengan membuka gerai dengan menjual sebanyak 150 paket aneka komoditas kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat) meliputi 2 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 kg telur ayam, dan 1 kg tepung terigu dengan harga per paket sebesar Rp65.000.
Pasar murah ini rutin dilakukan setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri bertujuan untuk menekan inflasi, mengendalikan harga, dan untuk menyediakan barang kepokmas di Kota Jepara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Jepara, Forkompimda, kepala dinas, perwakilan BUMD termasuk Bank Jateng, Kadin, HIMKI, dan Asephi.
Dalam sambutannya, Sekda Jepara Edy Sujatmiko menyampaikan bahwa pasar murah ini diadakan untuk menekan tingkat inflasi.
“Pasar murah ini diadakan di dekat Pasar 1 dan Pasar 2 untuk menekan peningkatan harga kepokmas sehingga diharapkan dapat menekan inflasi," ungkapnya.
“Di samping itu juga menyediakan barang kepokmas untuk masyarakat menengah ke bawah dengan harga terjangkau di bawah harga eceran tertinggi melalui subsidi harga sebesar Rp5.000 per barang kepokmas," imbuhnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Kabupaten Jepara dan juga sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar selaku Ketua Panitia Pelaksana melaporkan bahwa dalam kegiatan pasar murah ini, Pemkab Jepara telah menggelontorkan barang kepokmas yang disubsidi sebanyak 17,2 ton, terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan tepung terigu.
“Untuk penjualan disediakan 17 stand yang terdiri dari stand dengan subsidi pemerintah, stand dengan subsidi mandiri dan stand non-subsidi. Di samping itu juga ada Gapoktan yang merupakan Binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara yang menyediakan komoditi Bawang Merah sebanyak 150 kg," tambahnya.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Jepara Kurniawan Adji P menuturkan bahwa Bank Jateng terus berupaya mendukung dan berpartisipasi dalam setiap program yang dilakukan Pemkab Jepara.
Apalagi kegiatan pasar murah ini langsung menyentuh kepada masyarakat luas yang tentunya bertujuan untuk menekan inflasi, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Antusiasme masyarakat Jepara terhadap penyelenggaraan pasar murah ini sangat tingi, terbukti sebelum acara pasar murah ini dibuka, masyarakat sudah memenuhi dan berjubel di lokasi penyelenggaraan untuk mendapatkan kupon pembelian, meskipun kupon yang diberikan terbatas dan setiap orang hanya dibatasi untuk mendapatkan 1 kupon pembelian seharga Rp65.000.” ungkapnya
Salah satu masyarakat pengunjung, Masrifah mengatakan bahwa ia hanya bisa mendapatkan 1 kupon. “Inginnya lebih, Mas, mumpung harganya di bawah harga di pasar,” Ungkapnya.
Untuk mengendalikan harga dan untuk memenuhi kebutuhan barang kepokmas kepada masyarakat, Pemkab Jepara masih akan mengadakan pasar murah di tempat yang berbeda, yaitu di Kecamatan Batealit yang bertempat di Sport Center Batealit.