Banyumas (ANTARA) - Arus lalu lintas di ruas Ajibarang, Kabupaten Banyumas, yang merupakan jalan penghubung jalur pantura Jawa Tengah dengan jalur tengah maupun jalur selatan Jateng pada H-5 Lebaran ramai lancar.
Kendaraan pemudik dari arah jalur pantura atau Jakarta yang melintasi ruas Ajibarang pada Senin siang, didominasi mobil pribadi berpelat nomor B dan F.
Kendati demikian, sejumlah pemudik bersepeda motor juga tampak melintas dari arah pantura.
Mayoritas pemudik yang melintas pada Senin siang diperkirakan hendak menuju sejumlah kota di wilayah selatan Jateng, seperti Cilacap, Kebumen, dan Purworejo karena sesampai di simpang SPBU Ajibarang, mereka memilih belok kanan ke arah Wangon di jalur selatan Jateng.
Beberapa pemudik lainnya tetap lurus ke arah Purwokerto atau sejumlah kota di sepanjang jalur tengah Jateng.
Selain pemudik yang mengendarai kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor, mereka yang menggunakan angkutan umum juga mulai terlihat turun dari bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Simpang SPBU Ajibarang.
Salah seorang penumpang yang baru turun dari bus Sinar Jaya, Gino, mengatakan arus lalu lintas sepanjang perjalanan dari Kampung Rambutan, Jakarta, hingga Ajibarang relarif lancar.
"Tadi saya berangkat dari Kampung Rambutan pukul 07.00 WIB, sampai sini pukul 14.10 WIB, lancar," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan tarif tiket bus saat sekarang sudah mengalami kenaikan dari biasanya Rp120 ribu, sekarang mencapai Rp265 ribu.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Polisi Bobby Anugrah Rachman mengatakan arus lalu lintas di ruas Ajibarang pada Senin ini, mulai menunjukkan adanya peningkatan meskipun belum signifikan.
"Hingga saat ini volume kendaraan yang melintas berkisar 3.000-4.000 unit. Tahun kemarin pas H-2 Lebaran yang merupakan puncak arus mencapai 50.000 unit," katanya.
Kendati demikian, dia mengimbau pemudik untuk tetap hati-hati dan utamakan keselamatan agar selamat sampai tujuan.
Kendaraan pemudik dari arah jalur pantura atau Jakarta yang melintasi ruas Ajibarang pada Senin siang, didominasi mobil pribadi berpelat nomor B dan F.
Kendati demikian, sejumlah pemudik bersepeda motor juga tampak melintas dari arah pantura.
Mayoritas pemudik yang melintas pada Senin siang diperkirakan hendak menuju sejumlah kota di wilayah selatan Jateng, seperti Cilacap, Kebumen, dan Purworejo karena sesampai di simpang SPBU Ajibarang, mereka memilih belok kanan ke arah Wangon di jalur selatan Jateng.
Beberapa pemudik lainnya tetap lurus ke arah Purwokerto atau sejumlah kota di sepanjang jalur tengah Jateng.
Selain pemudik yang mengendarai kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor, mereka yang menggunakan angkutan umum juga mulai terlihat turun dari bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Simpang SPBU Ajibarang.
Salah seorang penumpang yang baru turun dari bus Sinar Jaya, Gino, mengatakan arus lalu lintas sepanjang perjalanan dari Kampung Rambutan, Jakarta, hingga Ajibarang relarif lancar.
"Tadi saya berangkat dari Kampung Rambutan pukul 07.00 WIB, sampai sini pukul 14.10 WIB, lancar," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan tarif tiket bus saat sekarang sudah mengalami kenaikan dari biasanya Rp120 ribu, sekarang mencapai Rp265 ribu.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Polisi Bobby Anugrah Rachman mengatakan arus lalu lintas di ruas Ajibarang pada Senin ini, mulai menunjukkan adanya peningkatan meskipun belum signifikan.
"Hingga saat ini volume kendaraan yang melintas berkisar 3.000-4.000 unit. Tahun kemarin pas H-2 Lebaran yang merupakan puncak arus mencapai 50.000 unit," katanya.
Kendati demikian, dia mengimbau pemudik untuk tetap hati-hati dan utamakan keselamatan agar selamat sampai tujuan.