Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengintensifkan pengawasan di tempat pemotongan hewan unggas dan pantauan ketersediaan komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional menjelang Lebaran 2023.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Kamis, mengatakan kegiatan pantauan ini bertujuan untuk memastikan daging yang dihasilkan dan diolah, serta dikonsumsi oleh masyarakat bisa menjamin dari segi aman, sehat, utuh, dan halal.

"Pada pengawasan itu, kami menekankan penyembelihan ternak unggas secara halal karena banyak isu cara pemotongan ayam rawan tidak memenuhi syariat Islam atau tidak halal," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi mengatakan bahwa di lokasi pemotongan hewan unggas, banyak ayam yang dipotong sehingga hal itu bisa kemungkinan menimbulkan hewan yang dipotong tidak halal.

Dikatakan, penyembelihan unggas yang halal bisa dilihat dari bekas sayatan pisau di leher bagian depan memutus ke jalur pernafasan dan jalur makanan.

"Oleh karena itu, kami memantau pemotongan ayam secara langsung di Pasar Kuripan agar sesuai prosedur halal dan syariat Islam. Selain itu, kami juga memantau ketersediaan komoditas pangan menjelang Lebaran," katanya.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan pembinaan pada kelompok paguyuban pemotongan unggas dan juru sembelih agar bisa memotong hewan unggas memenuhi syarat halal.

Selain itu, lanjut dia, juga memantau kesehatan hewan dan memberikan edukasi pada para pedagang agar menyediakan unggas seperti ayam, itik, dan kalkun dalam kondisi sehat agar terhindar dari flu burung.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar jangan tergiur dengan adanya hewan unggas yang dijual dengan harga murah. Kami ingatkan masyarakat teliti sebelum membeli dan mengecek kesehatan unggas," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024