Solo (ANTARA) - Ritel perhiasan The Palace Jeweler melakukan ekspansi pasar di Kota Solo menyusul potensi yang dimiliki daerah tersebut.
Pada pembukaan gerai The Palace Jeweler di Pakuwon Mall Solo, Rabu General Manager The Palace Jeweler Jelita Setifa mengatakan pasar konsumen di Solo cukup potensial.
"Meskipun kontribusinya belum seagresif di Jawa Timur tetapi awareness dan market share di Solo cukup bagus. Oleh karena itu, kami ekspansi di Pakuwon Mall Solo Baru untuk meraup market lebih luas," katanya.
Ia mengatakan di Solo segmentasi konsumen perhiasan dan berlian cukup beragam.
"Tergantung kebutuhan masing-masing, seperti ada konsumen yang sudah financial freedom alias membeli perhiasan karena kebutuhan lainnya sudah terpenuhi semua," katanya.
Selain itu, dikatakannya, ada juga konsumen untuk kebutuhan acara tertentu, misalnya sebagai mas kawin.
Disinggung mengenai target penjualan, pihaknya tidak ingin muluk-muluk.
"Mengenai pasar di Solo, kami ini kan pendatang di Jawa Tengah. Jadi lebih ke teori ekspansi, untuk meningkatkan market share (pangsa pasar), 1-3 tahun pertama ini penetrasi dulu," katanya.
Meski demikian, pada gerai pertama di Solo yang dibuka di Mal Solo Paragon, dikatakannya, sambutan dari konsumen cukup baik.
"Jika dilihat dari region, Pulau Jawa khususnya merupakan kontributor terbesar, hingga 70 persen," katanya.
Pada pembukaan gerai The Palace Jeweler di Pakuwon Mall Solo, Rabu General Manager The Palace Jeweler Jelita Setifa mengatakan pasar konsumen di Solo cukup potensial.
"Meskipun kontribusinya belum seagresif di Jawa Timur tetapi awareness dan market share di Solo cukup bagus. Oleh karena itu, kami ekspansi di Pakuwon Mall Solo Baru untuk meraup market lebih luas," katanya.
Ia mengatakan di Solo segmentasi konsumen perhiasan dan berlian cukup beragam.
"Tergantung kebutuhan masing-masing, seperti ada konsumen yang sudah financial freedom alias membeli perhiasan karena kebutuhan lainnya sudah terpenuhi semua," katanya.
Selain itu, dikatakannya, ada juga konsumen untuk kebutuhan acara tertentu, misalnya sebagai mas kawin.
Disinggung mengenai target penjualan, pihaknya tidak ingin muluk-muluk.
"Mengenai pasar di Solo, kami ini kan pendatang di Jawa Tengah. Jadi lebih ke teori ekspansi, untuk meningkatkan market share (pangsa pasar), 1-3 tahun pertama ini penetrasi dulu," katanya.
Meski demikian, pada gerai pertama di Solo yang dibuka di Mal Solo Paragon, dikatakannya, sambutan dari konsumen cukup baik.
"Jika dilihat dari region, Pulau Jawa khususnya merupakan kontributor terbesar, hingga 70 persen," katanya.