Semarang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) 1444 Hijriyah sejak 1 April hingga 2 Mei 2023.

Pembentukan satgas tersebut untuk memastikan keamanan dan ketersediaan stok BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y.) khususnya jelang Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Selama periode Satgas Rafi 2023, tren konsumsi BBM wilayah Jateng dan D.I.Y. diestimasikan meningkat. BBM jenis gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 29 persen dibandingkan rata-rata harian norma Januari-Februari 2023 dari 12.733 kilo liter (KL) menjadi 16.412 KL,” kata Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti.

Dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Minggu, Anom menambahkan BBM jenis gasoil (Biosolar dan Dex Series) mengalami penurunan 1,7 persen dari normalnya 6.614 KL menjadi 6.504 KL.

Penurunan ini disebabkan pada saat periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri, sedangkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 3,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan lebih dari 4,46 metrik ton (MT) dari rata-rata normalnya 4,3 MT.

Untuk konsumsi gasoline periode Satgas Rafi 2023 memperkirakan naik 7,8 persen bila dibandingkan periode satgas tahun sebelumnya, sedangkan untuk konsumsi gasoil juga mengalami kenaikan sebanyak 11 persen. Kenaikan konsumsi gasoil ini disebabkan terjadi peningkatan volume kendaraan kendaraan saat periode Rafi 2023 dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Untuk Avtur, wilayah Provinsi Jateng dan D.I.Y. mengalami kenaikan sebanyak 5,1 persen dari rata rata harian normal sebanyak 243 KL menjadi 256 KL.

Tidak hanya memastikan kesediaan suplai BBM, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan LPG termasuk di wilayah Jateng dan D.I.Y. Hal ini dilakukan dengan menambah armada tangki, menyiapkan 750 agen siaga dan 4.832 pangkalan siaga PSO, serta 882 outlet non-PSO yang beroperasi saat liburan. Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa agen LPG disiagakan 24 jam.

Tidak hanya itu, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135.

“Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen LPG terdekat kami,“ ungkap Anom.

Sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.

“Kami mengimbau masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135,” ujarnya.

Pewarta : AZM/KSM
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024