Semarang (ANTARA) -
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal Harun Abdi Manaf menyampaikan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 65 Tahun 2022 mengenai Perubahan Takaran Zakat Fitrah dalam bentuk beras yang semula 2,5 kg menjadi 2,7 kg. 
 
Hal tersebut disampaikan Harun pada saat acara Pentas Horufan Ramadhan dan Dialog Interaktif Bersama Wali Kota Tegal di Pendopo Kelurahan Margadana, Rabu (29/3/2023).
 
Harun mengatakan pihaknya telah mengumpulkan takmir masjid dan mushola se-Kota Tegal pada bulan Desember 2022 untuk mendapatkan informasi mengenai fatwa MUI tersebut.
 
"Kalau dirupiahkan menjadi Rp45.000. Monggo itu nanti diurus oleh panitia penerimaan zakat fitrah di mushola dan di masjid, jumlahnya yang diterima berapa, dan yang dibagikan berapa kemudian Baznas tinggal terima laporannya mawon," katanya.

Baca juga: Baznas Jateng himpun Rp82,6 miliar dari zakat ASN
 
Harun menjelaskan Baznas tidak akan mengambil beras maupun mengambil uang di mushola maupun masjid masing-masing, termasuk kalau ada yang zakat Mal melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), dipersilakan untuk dikelola dan Baznas hanya membutuhkan laporannya.
 
Harun mengatakan Baznas sudah mengirim surat kepada Wali Kota Tegal, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Tegal supaya membuat surat kepada toko-toko yang menjual beras zakat fitrah agar kemasannya bukan 2,5 kg lagi tetapi 2,7 kg.
 
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada para mustahik yang hadir. 
 
"Pada sore hari ini saya ucapkan terima kasih kepada seluruh bapak/ibu sekalian bisa bersilaturahim, tentunya kegiatan ini adalah jalinan komunikasi antara Pemerintah Kota Tegal dengan seluruh masyarakat," katanya.
 
Selanjutnya Wali Kota Tegal, didampingi oleh Ketua Baznas Kota Tegal, Camat Margadana dan Ketua FKUB Kota Tegal menyerahkan bantuan secara simbolis kepada marbot dan modin dari empat kelurahan yaitu dari Kelurahan Margadana, Cabawan, Krandon dan Kaligangsa dengan total sebanyak 98 penerima. Masing-masing penerima mendapat bantuan berupa uang dan beras seberat 10 kg serta bingkisan berbuka puasa. 
 
Selain itu, turut diserahkan juga bantuan biaya berobat dari Baznas untuk warga yang menderita orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan dialog interaktif Wali Kota dan para modin dan marbot. 

Baca juga: Berhasil kelola zakat, Prof Imam Taufiq terima Baznas Award 2023

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024