Semarang (ANTARA) - Menteri Pariwisata Sarawak, Malaysia, Dato Abdul Karim Rahman Hamzah secara resmi meluncurkan Rainforest World Music Festival (RWMF) 2023 di Kuching, Sarawak, Senin (3/4) siang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Semarang, Senin, peluncuran konser musik ikonik itu disaksikan langsung oleh para jurnalis dari Malaysia dan negara sekitarnya. Tahun ini, RWMF akan digelar selama tiga hari pada 23 - 25 Juni mendatang.
CEO Sarawak Tourism Board Sharzede Salleh Askor mengatakan RWMF 2023 menjadi momen refleksi agar festival ini akan semakin baik ke depannya serta menjadi festival yang semakin ramah lingkungan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Sarawak, Dato Abdul Karim Rahman Hamzah mengatakan Sarawak sangat potensial menjadi tujuan wisata konser musik maupun pertunjukan seni di Malaysia.
Untuk harga tiket yang dijual, STB menjual tiket harian maupun paket tiga hari festival. Untuk harian, early bird dijual dengan harga sekitar Rp750 ribu dan door sale seharga satu juta rupiah. Untuk paket tiga hari, early bird dijual dengan harga Rp1,65 juta dan door sale seharga Rp2,25 juta.
RWMF tahun ini merupakan yang ke-26 kalinya, diorganisir oleh Sarawak Tourism Board. Musisi dari berbagai belahan dunia hadir dalam festival terbesar di Malaysia itu. Pada tahun ini, sejumlah musisi Malaysia baik dari timur maupun semenanjung seperti Zee Avi, Suk Binie, APU, Nadir, Steve Thornton Band, Sada Borneo, Tuku Kame, Nading Rhapsody, Geng Wak Long, Buloh Berkocak, At Adau, Meruked dan Orang Orang Drum.
Selain dari Malaysia, musisi dari belahan dunia lain seperti Tanzania, Maldives, Iran, Jamaica, Inggris, India, Indonesia, Thailand, France, Japan, Hong Kong, dan Singapura. Pada RWMF Tahun 2022, Balawan Batuan Ethnic Fusion dari Indonesia menjadi salah satu bintang di ajang tersebut.
Baca juga: Sarawak MoU Malaysia Airlines dan NG Traveler bidik wisatawan Inggris
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Semarang, Senin, peluncuran konser musik ikonik itu disaksikan langsung oleh para jurnalis dari Malaysia dan negara sekitarnya. Tahun ini, RWMF akan digelar selama tiga hari pada 23 - 25 Juni mendatang.
CEO Sarawak Tourism Board Sharzede Salleh Askor mengatakan RWMF 2023 menjadi momen refleksi agar festival ini akan semakin baik ke depannya serta menjadi festival yang semakin ramah lingkungan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Sarawak, Dato Abdul Karim Rahman Hamzah mengatakan Sarawak sangat potensial menjadi tujuan wisata konser musik maupun pertunjukan seni di Malaysia.
Untuk harga tiket yang dijual, STB menjual tiket harian maupun paket tiga hari festival. Untuk harian, early bird dijual dengan harga sekitar Rp750 ribu dan door sale seharga satu juta rupiah. Untuk paket tiga hari, early bird dijual dengan harga Rp1,65 juta dan door sale seharga Rp2,25 juta.
RWMF tahun ini merupakan yang ke-26 kalinya, diorganisir oleh Sarawak Tourism Board. Musisi dari berbagai belahan dunia hadir dalam festival terbesar di Malaysia itu. Pada tahun ini, sejumlah musisi Malaysia baik dari timur maupun semenanjung seperti Zee Avi, Suk Binie, APU, Nadir, Steve Thornton Band, Sada Borneo, Tuku Kame, Nading Rhapsody, Geng Wak Long, Buloh Berkocak, At Adau, Meruked dan Orang Orang Drum.
Selain dari Malaysia, musisi dari belahan dunia lain seperti Tanzania, Maldives, Iran, Jamaica, Inggris, India, Indonesia, Thailand, France, Japan, Hong Kong, dan Singapura. Pada RWMF Tahun 2022, Balawan Batuan Ethnic Fusion dari Indonesia menjadi salah satu bintang di ajang tersebut.
Baca juga: Sarawak MoU Malaysia Airlines dan NG Traveler bidik wisatawan Inggris