Solo (ANTARA) -
Komunitas baca di Solo Raya Read Aloud berupaya mengenalkan buku pada anak sejak dini untuk meningkatkan kedekatan dengan ibu hingga berdampak pada stimulasi secara visual.
"Kami menyadari anak-anak sekarang banyak yang intensif ke gadget, maka mulai yuk diajak kembali untuk lebih cinta buku melalui aktivitas menyenangkan," kata Pendiri Komunitas Read Aloud Solo Raya Sara Neyrhiza di Solo, Minggu.
Ia yang juga didapuk sebagai Bunda Baca Kota Solo tersebut, menjadikan Read Aloud sebagai bagian dari tindak lanjut program duta baca.
"Sehingga saya bersama teman-teman membuka Komunitas Read Aloud Solo Raya, kan ada Read Aloud Indonesia, kami di wilayah Solo Raya," katanya.
Ia mengatakan komunitas tersebut didirikan pada saat pandemi COVID-19. Melalui komunitas tersebut, ia ingin memfasilitasi para ibu menemani anak-anak di dalam rumah.
"Saat pandemi kan nggak bisa kemana-mana. Ini meningkatkan ikatan ibu dengan anak melalui aktivitas reading a loud, membacakan buku secara nyaring," katanya.
Baca juga: Akademisi: Merdeka Belajar tingkatkan literasi pada anak
Baca juga: Akademisi: Merdeka Belajar tingkatkan literasi pada anak
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas tersebut, di antaranya membacakan buku melalui daring, bedah buku, webinar, dan latihan public speaking, namun dengan membacakan buku orang tua dan anak. Saat ini komunitas tersebut beranggotakan 40 orang.
Sementara itu, lanjutnya, manfaat membacakan buku bagi anak sejak dini, salah satunya memperkenalkan bentuk buku seperti apa.
"Karena sebetulnya membacakan buku bisa dimulai dari anak masih bayi, baru lahir bisa dibacakan buku, bisa meningkatkan bonding (ikatan) antara ibu dan anak, terus interaktif, diselipi sambil ngobrol, tanya jawab atau gantian anak yang bercerita," katanya.
Selain itu, orang tua juga bisa sekaligus mengenalkan huruf kepada anak. "Usahakan ketika membacakan buku tangan kita sambil menunjuk ke huruf, sehingga anak bisa mengidentifikasi, tanpa kita harus mengajarkan a, b, c. Selain itu, juga menstimulasi secara visual, karena buku yang dipakai biasanya bergambar, sehingga anak-anak jadi lebih tertarik," katanya.
Baca juga: Hari Buku, Momentum dorong siswa gemar membaca
Baca juga: Psikolog: Hari anak momentum ajak anak gemar membaca
Baca juga: Hari Buku, Momentum dorong siswa gemar membaca
Baca juga: Psikolog: Hari anak momentum ajak anak gemar membaca