Purwokerto (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian menjelang masa angkutan Lebaran 2023.
Inspeksi keselamatan yang melibatkan tim dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I WIlayah Jawa Bagian Tengah (BTP Semarang) DJKA tersebut dilakukan di Depo Sarana 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dalam inspeksi tersebut, tim dari BTP Semarang dan PT KAI Daop 5 Purwokerto mengecek kondisi berbagai sarana yang ada pada rangkaian kereta api seperti sistem pengereman, roda, dan sebagainya.
Setelah dipastikan berfungsi dengan baik, sarana perkeretaapian berupa lokomotif dan kereta (gerbong) penumpang itu ditempel stiker yang menunjukkan jika telah menjalani pengecekan.
Saat ditemui di sela inspeksi, Koordinator Satuan Pelayanan Purwokerto BTP Semarang Rika Rahim mengatakan pihaknya sebagai regulator melakukan pengawasan pengoperasian kereta terutama pada sarana, prasarana, dan keselamatan.
"Dalam rangka persiapan angkutan Lebaran, kegiatan ini lebih intens kami lakukan karena memang seperti kita ketahui, jumlah penumpang akan melonjak tinggi. Namun kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat angkutan Lebaran, karena juga dilakukan pada waktu-waktu tertentu," jelasnya.
Menurut dia, inspeksi tersebut dilaksanakan untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan, yakni sarana dan prasarana perkeretaapian sudah siap operasi sebelum dioperasikan.
Teknisi PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan perawatan berkala terhadap lokomotif di Depo Sarana 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (21/3/2023), dalam rangka menghadapi masa angkutan Lebaran 2023. ANTARA/Sumarwoto
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan oleh BTP Semarang, sarana dan prasarana perkeretaapian Daop 5 tentunya mendapatkan kategori layak jalan atau beroperasi.
"Nanti pada masa angkutan Lebaran 2023, kami akan bisa mengoperasikan sarana kami yang terdiri atas 29 lokomotif dan 165 kereta dari berbagai jenis seperti kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi, termasuk juga kereta kargo," katanya.
Ia mengatakan pihaknya siap melayani angkutan Lebaran 2023 dan khusus untuk Daop 5 diprediksi akan mengalami kenaikan jumlah penumpang sebesar 3 persen dari realisasi masa angkutan Lebaran 2022 yang mencapai 259.826 penumpang KA jarak jauh.
Menurut dia, PT KAI (Persero) dimungkinkan akan menetapkan masa angkutan Lebaran 2023 seperti tahun sebelumnya, yakni H-10 Lebaran hingga H+10 Lebaran.
"Atau tanggal 12 April 2023 hingga 3 Mei 2023. Dari masa angkutan Lebaran tersebut, kami sudah membuka layanan penjualan tiket dan sampai saat ini yang masih tersisa cukup banyak," jelasnya.
Ia mengatakan tanggal keberangkatan yang masih menjadi favorit calon penumpang hingga saat ini, yakni H-7 Lebaran dan H+3 Lebaran.
Inspeksi keselamatan yang melibatkan tim dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I WIlayah Jawa Bagian Tengah (BTP Semarang) DJKA tersebut dilakukan di Depo Sarana 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dalam inspeksi tersebut, tim dari BTP Semarang dan PT KAI Daop 5 Purwokerto mengecek kondisi berbagai sarana yang ada pada rangkaian kereta api seperti sistem pengereman, roda, dan sebagainya.
Setelah dipastikan berfungsi dengan baik, sarana perkeretaapian berupa lokomotif dan kereta (gerbong) penumpang itu ditempel stiker yang menunjukkan jika telah menjalani pengecekan.
Saat ditemui di sela inspeksi, Koordinator Satuan Pelayanan Purwokerto BTP Semarang Rika Rahim mengatakan pihaknya sebagai regulator melakukan pengawasan pengoperasian kereta terutama pada sarana, prasarana, dan keselamatan.
"Dalam rangka persiapan angkutan Lebaran, kegiatan ini lebih intens kami lakukan karena memang seperti kita ketahui, jumlah penumpang akan melonjak tinggi. Namun kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat angkutan Lebaran, karena juga dilakukan pada waktu-waktu tertentu," jelasnya.
Menurut dia, inspeksi tersebut dilaksanakan untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan, yakni sarana dan prasarana perkeretaapian sudah siap operasi sebelum dioperasikan.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan oleh BTP Semarang, sarana dan prasarana perkeretaapian Daop 5 tentunya mendapatkan kategori layak jalan atau beroperasi.
"Nanti pada masa angkutan Lebaran 2023, kami akan bisa mengoperasikan sarana kami yang terdiri atas 29 lokomotif dan 165 kereta dari berbagai jenis seperti kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi, termasuk juga kereta kargo," katanya.
Ia mengatakan pihaknya siap melayani angkutan Lebaran 2023 dan khusus untuk Daop 5 diprediksi akan mengalami kenaikan jumlah penumpang sebesar 3 persen dari realisasi masa angkutan Lebaran 2022 yang mencapai 259.826 penumpang KA jarak jauh.
Menurut dia, PT KAI (Persero) dimungkinkan akan menetapkan masa angkutan Lebaran 2023 seperti tahun sebelumnya, yakni H-10 Lebaran hingga H+10 Lebaran.
"Atau tanggal 12 April 2023 hingga 3 Mei 2023. Dari masa angkutan Lebaran tersebut, kami sudah membuka layanan penjualan tiket dan sampai saat ini yang masih tersisa cukup banyak," jelasnya.
Ia mengatakan tanggal keberangkatan yang masih menjadi favorit calon penumpang hingga saat ini, yakni H-7 Lebaran dan H+3 Lebaran.