Wonosobo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan bahwa pembangunan daerah tidak hanya berupa infrastruktur, melainkan juga berupa pengurangan angka kemiskinan dan tengkes (stunting).

“Di luar infrastruktur, pembangunan yang perlu digenjot adalah mengenai penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, dan aksesibilitas penyandang disabilitas. Stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi salah satu fokus yang mesti dikejar sebagaimana instruksi dari pemerintah pusat,” kata Ganjar pada Musrenbangwil Wilayah Kabupaten Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, dan Kota Magelang di Aula PT Geo Dipa, Kabupaten Wonosobo, Senin.

Kendati demikian, mantan anggota DPR itu mengakui jika hampir sebagian besar usulan yang ada tentang pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan.

Untuk menuntaskan jalan provinsi, lanjut dia, memerlukan anggaran sekitar Rp15 triliun dan tiap pembangunan atau penyelesaian aduan harus diselesaikan secara bertahap.

“Kita diingatkan terus menerus dan saya senang bagaimana penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, aksesibilitas penyandang disabilitas ini luar biasa,” ujarnya.

Hal berikut yang menjadi fokus adalah tentang kesetaraan gender sebab dalam dialog ada perwakilan kelompok perempuan yakni dari Aisiyah Kabupaten Magelang terkait dengan kesetaraan yang belum sepenuhnya dapat dilakukan.

"Berikutnya tadi ada kesetaraan laki-laki dan perempuan, kesetaraan gender itu menurut saya bagus, tapi mesti disampaikan dan disosialisasikan terus menerus. Ini PR yang mesti kita selesaikan secara bersama-sama," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyoroti kinerja instansi pemerintah yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.

Menurutnya, ini menjadi momentum untuk berkaca dan mengevaluasi diri agar dapat melayani masyarakat dengan baik.

"Institusi negara sedang dihajar habis. Yuk kita buat pertaubatan nasional, saya menyampaikan ini karena memang kondisinya seperti itu. Ada yang pamer kemewahan, sedangkan di sini, kita bahas jalan rusak dan sebagainya," ujarnya. (LHP)


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024