Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten setempat  meminta petani melakukan peremajaan tanaman kopi yang sudah tua agar produktivitasnya bisa optimal.

"Apalagi untuk kopi robusta sudah ada teknologi baru bisa menanam dari bibit dan tidak perlu menyambung," kata  Kepala DKPPP Temanggung, Joko Budi Nuryanto, di Temanggung, Selasa.

Ia menyampaikan selama ini kopi robusta harus disambung supaya dalam waktu tiga hingga empat tahun sudah berbuah, dengan teknologi baru sekarang dengan biji, tanaman ini bisa berbuah dalam waktu tiga empat tahun.

Joko menyebutkan luas tanaman kopi robusta di Kabupaten Temanggung sekitar 17.075 hektare dan sekitar 3.000 hektare di antaranya belum menghasilkan buah.

"Kemudian untuk tanaman kopi arabika, angka pastinya memang belum ada, tetapi saya prediksi sekitar 1.500 hingga 2.000 hektare," kayanya.

Ia menyebutkan produktivitas kopi di Temanggung sekitar tujuh kuintal (green bean) per hektare.

"Sebenarnya masih bisa dioptimalkan dengan cara memadatkan jarak tanam. Tanaman kopi idealnya bisa 1.400-1.600 tanaman per hektare, tetapi pada kenyataannya paling hanya 800-900 pohon per hektare karena masih diselingi tanaman yang lain," katanya.

Menyinggung perubahan iklim yang terjadi, dia menyampaikan kalau curah hujan terlalu tinggi pasti produktivitas tidak akan terlalu baik karena banyak bunga yang rontok.

"Saat berbunga itu harapannya ada air tetapi tidak terlalu besar, karena kalau terlalu besar bunga banyak yang tidak jadi. Cuaca basah begini petani harus ekstra dalam pemeliharaannya, apalagi yang tanamannya rapat, tajuknya sudah ketemu, di bagian bawah cenderung lembab bisa menjadi sarang penyakit atau jamur," katanya.

Oleh karena itu, katanya petani harus menerapkan manajemen kebun dengan baik, melakukan pemangkasan.

Ia menuturkan kopi Temanggung sudah terkenal di sejumlah kota besar di Indonesia, bahkan sudah ekspor ke beberapa negara.

Salah satu pelaku ekspor kopi di Temanggung yakni CV Kwadungan Java Coffe yang telah melakukan ekspor ke sejumlah negara di Timur Tengah, yakni Mesir, Turki, Kuwait, dan Dubai. 

Baca juga: Temanggung ekspor kopi ke berbagai negara

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024