Solo (ANTARA) - Kepolisian Resor di Solo Raya, Provinsi Jawa Tengah, telah menyiapkan personel melakukan pengawalan ribuan suporter Persis yang akan berangkat mendukung timnya melawan Arema Malang, yang akan digelar, di Stadion Maguwoharjo Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, pada Rabu (15/3), pukul 15.00 WIB.
Pihaknya akan melakukan pengawalan ketat para suporter Persis Solo saat menuju Stadion Maguwoharjo Sleman, kata Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi usai acara Apel Bersama Sinergitas TNI-Polri, di Solo, Selasa.
Hal tersebut, kata Kapolres, dilaksanakan guna mencegah adanya kejadian yang tidak diinginkan seperti pengalaman sebelumnya. Pihaknya mencoba meramu guna mewujudkan sepak bola menjadi industri olahraga yang menyenangkan dan nyaman ditonton.
"Saya sudah bertemu dengan elemen-elemen suporter Persis, baik di markas maupun dengan para koordinator dan ketuanya yang akan memimpin menuju Stadion Maguwoharjo," katanya.
Dia menyampaikan kepada para suporter Persis soal keamanan menjadi tanggung jawab bersama, bukan berarti aparat keamanan melempar tanggung jawab. Namun, pihaknya akan mengubah pola bahwa keamanan dan ketertiban itu berasal dari diri suporter itu sendiri.
Dia menjelaskan untuk pengawalan suporter akan dilakukan secara estafet lintas Satuan wilayah. Baik keberangkatan maupun kepulangan kelompok suporter. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan jalur yang dilewati mulai dari Polres Sukoharjo dan Klaten. Bahkan, Polres Sleman juga meyakinkan bahwa di perbatasan Prambanan nanti akan disambut oleh suporter dari Yogyakarta.
Menurut dia langkah-langkah seperti tersebut bisa dijadikan embrio kerukunan antar suporter di dunia sepak bola Indonesia. Dimana, tim tamu disambut tuan rumah dengan ramah. Perkara mendukung tim itu, hanya masing-masing, tetapi mendukung dengan cara-cara yang sportif.
Hal tersebut artinya ujung-ujungnya adalah mereka menikmati pertandingan sepak bola, soal kalah menang tim itu urusan belakang. Loyalitas terhadap timnya masing-masing bukan berarti keributan atau hal-hal lain yang bersifat negatif. Sehingga, suporter diharap bisa tertib dan menjadi embrio bagi suporter yang lain di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pasoepati Isnaini Muhammad Fatah Romadlon menjelaskan dari hasil koordinasi sementara, empat elemen pendukung Persis Solo akan berangkat bersama dan berangkat dari Plaza Manahan Solo, Rabu (15/3), pukul 11.00 WIB.
Suporter Pasoepati ke Stadion Maguwoharjo Sleman dengan kendaraan roda dua dan empat dengan jumlah kuota sebanyak 5.000 penonton. Suporter keberangkatan ke Stadion Maguwoharjo sudah memegang tiket masuk. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan kepolisian. Suporter diminta satu komando dan menjaga ketertiban terutama saat berangkat dan pulang.
Pihaknya akan melakukan pengawalan ketat para suporter Persis Solo saat menuju Stadion Maguwoharjo Sleman, kata Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi usai acara Apel Bersama Sinergitas TNI-Polri, di Solo, Selasa.
Hal tersebut, kata Kapolres, dilaksanakan guna mencegah adanya kejadian yang tidak diinginkan seperti pengalaman sebelumnya. Pihaknya mencoba meramu guna mewujudkan sepak bola menjadi industri olahraga yang menyenangkan dan nyaman ditonton.
"Saya sudah bertemu dengan elemen-elemen suporter Persis, baik di markas maupun dengan para koordinator dan ketuanya yang akan memimpin menuju Stadion Maguwoharjo," katanya.
Dia menyampaikan kepada para suporter Persis soal keamanan menjadi tanggung jawab bersama, bukan berarti aparat keamanan melempar tanggung jawab. Namun, pihaknya akan mengubah pola bahwa keamanan dan ketertiban itu berasal dari diri suporter itu sendiri.
Dia menjelaskan untuk pengawalan suporter akan dilakukan secara estafet lintas Satuan wilayah. Baik keberangkatan maupun kepulangan kelompok suporter. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan jalur yang dilewati mulai dari Polres Sukoharjo dan Klaten. Bahkan, Polres Sleman juga meyakinkan bahwa di perbatasan Prambanan nanti akan disambut oleh suporter dari Yogyakarta.
Menurut dia langkah-langkah seperti tersebut bisa dijadikan embrio kerukunan antar suporter di dunia sepak bola Indonesia. Dimana, tim tamu disambut tuan rumah dengan ramah. Perkara mendukung tim itu, hanya masing-masing, tetapi mendukung dengan cara-cara yang sportif.
Hal tersebut artinya ujung-ujungnya adalah mereka menikmati pertandingan sepak bola, soal kalah menang tim itu urusan belakang. Loyalitas terhadap timnya masing-masing bukan berarti keributan atau hal-hal lain yang bersifat negatif. Sehingga, suporter diharap bisa tertib dan menjadi embrio bagi suporter yang lain di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pasoepati Isnaini Muhammad Fatah Romadlon menjelaskan dari hasil koordinasi sementara, empat elemen pendukung Persis Solo akan berangkat bersama dan berangkat dari Plaza Manahan Solo, Rabu (15/3), pukul 11.00 WIB.
Suporter Pasoepati ke Stadion Maguwoharjo Sleman dengan kendaraan roda dua dan empat dengan jumlah kuota sebanyak 5.000 penonton. Suporter keberangkatan ke Stadion Maguwoharjo sudah memegang tiket masuk. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan kepolisian. Suporter diminta satu komando dan menjaga ketertiban terutama saat berangkat dan pulang.