Semarang (ANTARA) - Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah A. Yuspahruddin terus mengingatkan seluruh jajaran agar menerapkan core values aparatur sipil negara (ASN) yaitu BerAKHLAK atau Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif sebagai pondasi bagi para ASN dalam mengabdikan diri untuk bangsa.
Core values ASN tersebut menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja tak terkecuali bagi seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM RI, kata Yuspahruddin saat memberikan arahan pada kegiatan Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan bertempat di sebuah hotel di Kabupaten Semarang, Senin (13/3).
Yuspahruddin menjelaskan dengan nilai berorientasi pelayanan, seluruh ASN di Lingkungan Kemenkumham Jawa Tengah dituntut memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Bapak ibu sekalian saya sampaikan bahwa tugas kita sekalian adalah memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Tadi bapak Sekjen mengupload pidato Presiden mengenai bagaimana kecewanya masyarakat mendapatkan pelayanan kurang baik kemudian yang memberi layanan malah bermewah-mewahan," katanya.
Di tengah berbagai perubahan yang pesat terjadi saat ini, sambung Yuspahruddin, ASN wajib diandalkan serta cekatan dalam memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada. Tidak malah menambah beban bagi masyarakat.
Selain berorientasi pada pelayanan, Yuspahruddin mengajak jajarannya bertanggung jawab, disiplin, dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas.
"Sikap bertanggung jawab inilah mencerminkan nilai akuntabel, sebagai contoh kita harus bertanggungjawab menggunakan kekayaan dan BMN secara efektif dan efisien. Bukan hanya kekayaan negara yang kita pergunakan dengan bertanggung jawab, namun juga kekayaan kita pribadi yang ada di sini juga harus bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Kakanwil juga mengimbau untuk tidak pernah lelah mengupgrade kemampuan, meningkatkan kompetensi, karena dengan kompetensi yang semakin baik memungkinkan bagi pegawai untuk dapat memberikan pelayanan terbaik yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Bapak ibu jangan pernah lelah untuk terus belajar agar kita semua dapat kompeten dan kapabel dalam tugas dan fungsi kita masing-masing, sebab dengan kapabel dan kompeten terkait tugas dan fungsi kita, maka inovasi akan dapat bermunculan," katanya.
Sekedar informasi, kegiatan Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan ini diikuti peserta yang didominasi Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se Jawa Tengah. Hadir pula dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto.
Core values ASN tersebut menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja tak terkecuali bagi seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM RI, kata Yuspahruddin saat memberikan arahan pada kegiatan Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan bertempat di sebuah hotel di Kabupaten Semarang, Senin (13/3).
Yuspahruddin menjelaskan dengan nilai berorientasi pelayanan, seluruh ASN di Lingkungan Kemenkumham Jawa Tengah dituntut memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Bapak ibu sekalian saya sampaikan bahwa tugas kita sekalian adalah memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Tadi bapak Sekjen mengupload pidato Presiden mengenai bagaimana kecewanya masyarakat mendapatkan pelayanan kurang baik kemudian yang memberi layanan malah bermewah-mewahan," katanya.
Di tengah berbagai perubahan yang pesat terjadi saat ini, sambung Yuspahruddin, ASN wajib diandalkan serta cekatan dalam memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada. Tidak malah menambah beban bagi masyarakat.
Selain berorientasi pada pelayanan, Yuspahruddin mengajak jajarannya bertanggung jawab, disiplin, dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas.
"Sikap bertanggung jawab inilah mencerminkan nilai akuntabel, sebagai contoh kita harus bertanggungjawab menggunakan kekayaan dan BMN secara efektif dan efisien. Bukan hanya kekayaan negara yang kita pergunakan dengan bertanggung jawab, namun juga kekayaan kita pribadi yang ada di sini juga harus bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Kakanwil juga mengimbau untuk tidak pernah lelah mengupgrade kemampuan, meningkatkan kompetensi, karena dengan kompetensi yang semakin baik memungkinkan bagi pegawai untuk dapat memberikan pelayanan terbaik yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Bapak ibu jangan pernah lelah untuk terus belajar agar kita semua dapat kompeten dan kapabel dalam tugas dan fungsi kita masing-masing, sebab dengan kapabel dan kompeten terkait tugas dan fungsi kita, maka inovasi akan dapat bermunculan," katanya.
Sekedar informasi, kegiatan Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan ini diikuti peserta yang didominasi Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se Jawa Tengah. Hadir pula dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto.