Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menurunkan target pendapatan asli daerah dari retribusi pelelangan ikan dari semula Rp5,6 miliar pada 2022 menjadi sebesar Rp5 miliar pada 2023.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan Muhammad Mahson di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa penetapan target PAD 2023 sebesar Rp5 miliar ini karena untuk mengimbangi kondisi cuaca dan pendangkalan muara.

Selain itu, kata dia, saat ini di sekitar tempat pelelangan ikan (TPI) juga ada pengerjaan proyek nasional penanggulangan banjir dan rob sehingga mempengaruhi arus lalu lintas kapal nelayan yang akan melelangkan hasil tangkapan ikan di TPI.

"Ya, target retribusi lelang ikan 2022 sebesar Rp5,6 miliar namun hanya tercapai Rp4,4 miliar. Oleh karena itu, pada target 2023 ditetapkan hanya Rp5 miliar," katanya.

Muhammad Mahson mengatakan hingga awal Maret 2023 ini pencapaian nilai retribusi lelang ikan baru mencapai Rp500 juta atau 10 persen dari target Rp5 miliar.

"Seharusnya, pada awal 2023 aktivitas lelang ikan di TPI bisa ramai namun karena adanya pendangkalan muara menjadi kendala yang luar biasa. Banyak kapal nelayan daerah yang akhirnya melelangkan hasil tangkapan ikan ke TPI daerah lain," katanya.

Menurut dia, pihaknya terus berupaya agar lalu lintas kapal dan para nelayan melelangkan hasil tangkapan di TPI setempat dengan melakukan pengerukan sedimentasi di muara sungai.

"Januari 2023 kami melakukan pengerukan lumpur di muara, kemudian pada 17-24 Februari 2023 juga dikeruk kembali. Nanti pada akhir Maret 2023 juga akan dikeruk lagi," katanya.

Ia menambahkan dampak adanya proyek penanggulangan banjir dan rob, saat ini hampir semua kapal di selatan berpindah ke bagian utara TPI sehingga mempengaruhi lalu lintas atau hilir dan mudik kapal.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024