Kudus (ANTARA) - Perguruan tinggi asal Filipina, Central Bicol State University of Agriculture (CBSUA), dalam kunjungan akademik dan budaya ke kampus Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah menyatakan minat belajar seni dan budaya Indonesia.
Rektor UMK Darsono di Kudus, Senin, mengatakan kunjungan perwakilan CBSUA ini menjadi pengingat civitas akademika UMK, khususnya terkait dengan pentingnya membina kemitraan dan kolaborasi, dengan institusi akademis dan institusi lain yang kompatibel.
"Menjadi kehormatan dan keistimewaan untuk bekerja dengan CBSUA Filipina. Sebuah universitas bergengsi yang diakui karena keunggulannya dalam pendidikan serta komitmennya terhadap pembangunan dan semangat globalnya," ujarnya saat penyambutan rombongan dari CBSUA Filipina yang terdiri atas empat dosen dan enam mahasiswa di ruang VVIP Gedung Rektorat lantai 4 UMK.
Ia berharap, kunjungan akademik dan budaya dari CBSUA ini dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar nilai kehidupan dengan menginspirasi bentuk ekspresi seni baru.
"Dengan program ini dapat menciptakan jaringan baru dan belajar bagaimana berbicara dan berinteraksi dengan orang-orang dari budaya lain di Indonesia, dan Kudus khususnya," lanjutnya.
Selain itu, pada akhir program juga dapat bekerja sama mengenali nilai intrinsik yang dimiliki oleh setiap anggota komunitas global, sehingga dapat lebih memahami satu sama lain untuk perubahan yang lebih baik.
Direktur Urusan Seni dan Budaya CBSUA Filipina Leopoldo R. Transona Jr. mengaku terkesan dengan sambutan dari pihak UMK.
"Kami berharap bisa membawa pulang pelajaran yang berharga, khususnya tentang kesenian dan kebudayaan baru," ujarnya.
Tujuan kunjungan akademik ini, kata dia, mendapatkan pengalaman lebih dari universitas yang berbeda, dalam hal ini tentang seni dan budaya di UMK sehingga nantinya bisa belajar bersama tentang bahasa, seni, dan budaya masing-masing pihak.
Rencananya rombongan dari CBSUA akan berada di UMK hingga Sabtu (11/3), sedangkan kegiatannya akan ada meet and greet dengan dosen Pendidikan Bahasa Inggris, dilanjutkan dengan diskusi dan praktik Tari Kretek Kudus dan gamelan bersama dosen-dosen pendidikan guru sekolah dasar (PGSD).
Selanjutnya, mengunjungi berbagai tempat bersejarah di Kabupaten Kudus, antara lain Museum Kretek, Situs Purbakala Patiayam, Museum Jenang Kudus, serta mencicipi berbagai kuliner khas Kudus.
Rektor UMK Darsono di Kudus, Senin, mengatakan kunjungan perwakilan CBSUA ini menjadi pengingat civitas akademika UMK, khususnya terkait dengan pentingnya membina kemitraan dan kolaborasi, dengan institusi akademis dan institusi lain yang kompatibel.
"Menjadi kehormatan dan keistimewaan untuk bekerja dengan CBSUA Filipina. Sebuah universitas bergengsi yang diakui karena keunggulannya dalam pendidikan serta komitmennya terhadap pembangunan dan semangat globalnya," ujarnya saat penyambutan rombongan dari CBSUA Filipina yang terdiri atas empat dosen dan enam mahasiswa di ruang VVIP Gedung Rektorat lantai 4 UMK.
Ia berharap, kunjungan akademik dan budaya dari CBSUA ini dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar nilai kehidupan dengan menginspirasi bentuk ekspresi seni baru.
"Dengan program ini dapat menciptakan jaringan baru dan belajar bagaimana berbicara dan berinteraksi dengan orang-orang dari budaya lain di Indonesia, dan Kudus khususnya," lanjutnya.
Selain itu, pada akhir program juga dapat bekerja sama mengenali nilai intrinsik yang dimiliki oleh setiap anggota komunitas global, sehingga dapat lebih memahami satu sama lain untuk perubahan yang lebih baik.
Direktur Urusan Seni dan Budaya CBSUA Filipina Leopoldo R. Transona Jr. mengaku terkesan dengan sambutan dari pihak UMK.
"Kami berharap bisa membawa pulang pelajaran yang berharga, khususnya tentang kesenian dan kebudayaan baru," ujarnya.
Tujuan kunjungan akademik ini, kata dia, mendapatkan pengalaman lebih dari universitas yang berbeda, dalam hal ini tentang seni dan budaya di UMK sehingga nantinya bisa belajar bersama tentang bahasa, seni, dan budaya masing-masing pihak.
Rencananya rombongan dari CBSUA akan berada di UMK hingga Sabtu (11/3), sedangkan kegiatannya akan ada meet and greet dengan dosen Pendidikan Bahasa Inggris, dilanjutkan dengan diskusi dan praktik Tari Kretek Kudus dan gamelan bersama dosen-dosen pendidikan guru sekolah dasar (PGSD).
Selanjutnya, mengunjungi berbagai tempat bersejarah di Kabupaten Kudus, antara lain Museum Kretek, Situs Purbakala Patiayam, Museum Jenang Kudus, serta mencicipi berbagai kuliner khas Kudus.