Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen melaksanakan empat pilar pembangunan untuk meningkatkan investasi.
Hal itu disampaikan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto dalam paparannya yang disampaikan pada forum diskusi Kendal Investment Talk dengan topik Kendal The New Epicentre of Economic Growth in Central Java yang dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional 2023 di Medan (7/2).
Ia menegaskan komitmennya melaksanakan empat prioritas pembangunan di Kabupaten Kendal, yaitu pembangunan Kawasan Industri Kendal, pengembangan pariwisata dan UMKM, serta sumber daya manusia.
Keempat pilar pembangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Kendal, sehingga dapat memberikan multiplier effect yang signifikan dan luas bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi rata-rata di Kabupaten Kendal yang berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2022 ditopang oleh sektor industri yang merupakan unggulan dari Kabupaten Kendal.
Baca juga: Pilgub Jateng, Bupati Kendal tanggapi isu maju bareng Gibran
"Oleh karena itu pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan berbagai terobosan dan inovasi yang mampu menarik minat para investor untuk masuk dan berinvestasi di Kendal,” kata Dico.
Di hadapan peserta diskusi yang terdiri dari para duta besar negara sahabat dari sembilan negara, seperti Laos, Spanyol, Belanda, Polandia, Romania, Singapura, dan sebagainya serta wartawan asing dan nasional, Dico menjelaskan pihaknya.terus bersinergi dengan para pihak untuk mengembangkan infrastruktur yang dapat menunjang tumbuhnya industri, menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan juga kemudahan dalam mengurus perijinan usaha melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Singkatnya, Kendal siap menjadi rumah industri dan menerima investor yang ingin mengembangkan usahanya,” tegas Dico.
Kawasan Industri Kendal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2016 dan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sesuai PP No.85/2019 tanggal 18 Desember 2019. Saat ini tercatat 84 tenant yang sudah beroperasi dan menyerap sekitar 25.000 tenaga kerja.
Baca juga: Dico akan paparkan potensi dan peluang investasi Kendal pada HPN 2023
Baca juga: Pemprov dorong jalur rel Kendal - Demak - Ungaran - Semarang - Purwodadi diaktifkan kembali
Hal itu disampaikan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto dalam paparannya yang disampaikan pada forum diskusi Kendal Investment Talk dengan topik Kendal The New Epicentre of Economic Growth in Central Java yang dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional 2023 di Medan (7/2).
Ia menegaskan komitmennya melaksanakan empat prioritas pembangunan di Kabupaten Kendal, yaitu pembangunan Kawasan Industri Kendal, pengembangan pariwisata dan UMKM, serta sumber daya manusia.
Keempat pilar pembangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Kendal, sehingga dapat memberikan multiplier effect yang signifikan dan luas bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi rata-rata di Kabupaten Kendal yang berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2022 ditopang oleh sektor industri yang merupakan unggulan dari Kabupaten Kendal.
Baca juga: Pilgub Jateng, Bupati Kendal tanggapi isu maju bareng Gibran
"Oleh karena itu pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan berbagai terobosan dan inovasi yang mampu menarik minat para investor untuk masuk dan berinvestasi di Kendal,” kata Dico.
Di hadapan peserta diskusi yang terdiri dari para duta besar negara sahabat dari sembilan negara, seperti Laos, Spanyol, Belanda, Polandia, Romania, Singapura, dan sebagainya serta wartawan asing dan nasional, Dico menjelaskan pihaknya.terus bersinergi dengan para pihak untuk mengembangkan infrastruktur yang dapat menunjang tumbuhnya industri, menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan juga kemudahan dalam mengurus perijinan usaha melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Singkatnya, Kendal siap menjadi rumah industri dan menerima investor yang ingin mengembangkan usahanya,” tegas Dico.
Kawasan Industri Kendal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2016 dan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sesuai PP No.85/2019 tanggal 18 Desember 2019. Saat ini tercatat 84 tenant yang sudah beroperasi dan menyerap sekitar 25.000 tenaga kerja.
Baca juga: Dico akan paparkan potensi dan peluang investasi Kendal pada HPN 2023
Baca juga: Pemprov dorong jalur rel Kendal - Demak - Ungaran - Semarang - Purwodadi diaktifkan kembali