Semarang (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) secara konsisten melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) salah satunya dengan melakukan penanaman 1.000 bibit pohon dalam Peresmian Agrowisata Kulonprogo, Rabu (1/2/2023).
Alpokat jenis Rifai tersebut ditanam di Dusun Kemiri Desa Wijimulyo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo melalui kelompok tani setempat.
General Manager SOR III PGN Edi Armawiria berharap ke depannya pohon-pohon tersebut dapat menghijaukan dan menunjang kegiatan pariwisata di Agrowisata Kulonprogo.
Edi juga menjelaskan PGN Grup senantiasa menyelaraskan program CSR dan strategi bisnis perusahaan menggunakan inisiatif CSR yang mengadopsi CVS (Creating Shared Value) dan ISO 26000 SR yang merupakan panduan tingkat internasional mengenai CSR.
Baca juga: PGN mulai Program Jargas 2023 di Yogyakarta dan Sleman
Adapun pemilihan bibit Alpokat jenis tersebut dikarenakan memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dari aspek komersial ke depannya dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta membantu meningkatkan pendapatan bagi para petani di daerah Kulonprogo dan sekitarnya.
Edi mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk penghijauan namun juga dalam rangka mendukung target pemerintah Indonesia dan komitmen BUMN dalam mengurangi emisi karbon agar tercapai Net Zero Emission.
Pemanfaatan akan pengelolaan tanaman jenis tersebut juga nantinya diharapkan dapat menunjang kegiatan kepariwisataan yang ada di Kulon Progo, sehingga dapat menambah daftar Obyek kunjungan Agrowisata di Kulon Progo pada Khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya.
Program CSR PGN secara aktif dan berkelanjutan senantiasa melibatkan berbagai unsur masyarakat. Dengan dukungan dari masyarakat khususnya disekitar wilayah operasi PGN menjadi bagian penting bagi kemajuan PGN.
Baca juga: PGN penuhi kebutuhan gas bumi di PT Petrokimia Gresik
Alpokat jenis Rifai tersebut ditanam di Dusun Kemiri Desa Wijimulyo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo melalui kelompok tani setempat.
General Manager SOR III PGN Edi Armawiria berharap ke depannya pohon-pohon tersebut dapat menghijaukan dan menunjang kegiatan pariwisata di Agrowisata Kulonprogo.
Edi juga menjelaskan PGN Grup senantiasa menyelaraskan program CSR dan strategi bisnis perusahaan menggunakan inisiatif CSR yang mengadopsi CVS (Creating Shared Value) dan ISO 26000 SR yang merupakan panduan tingkat internasional mengenai CSR.
Baca juga: PGN mulai Program Jargas 2023 di Yogyakarta dan Sleman
Adapun pemilihan bibit Alpokat jenis tersebut dikarenakan memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dari aspek komersial ke depannya dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta membantu meningkatkan pendapatan bagi para petani di daerah Kulonprogo dan sekitarnya.
Edi mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk penghijauan namun juga dalam rangka mendukung target pemerintah Indonesia dan komitmen BUMN dalam mengurangi emisi karbon agar tercapai Net Zero Emission.
Pemanfaatan akan pengelolaan tanaman jenis tersebut juga nantinya diharapkan dapat menunjang kegiatan kepariwisataan yang ada di Kulon Progo, sehingga dapat menambah daftar Obyek kunjungan Agrowisata di Kulon Progo pada Khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya.
Program CSR PGN secara aktif dan berkelanjutan senantiasa melibatkan berbagai unsur masyarakat. Dengan dukungan dari masyarakat khususnya disekitar wilayah operasi PGN menjadi bagian penting bagi kemajuan PGN.
Baca juga: PGN penuhi kebutuhan gas bumi di PT Petrokimia Gresik