Purwokerto (ANTARA) - Sentra Satria Baturraden yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada tahun 2023 tetap memprioritaskan program multi layanan.

"Program tersebut sesuai dengan Permensos (Peraturan Menteri Sosial) Nomor 7 Tahun 2021 sebagaimana diubah dengan Permensos Nomor 7 Tahun 2022, tugas kami multi layanan," kata Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto di sela kegiatan donor darah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-47 Sentra Satria di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Ia mengatakan program dan tugas yang diemban Sentra Satria Baturraden meliputi layanan klaster anak, klaster lansia, klaster disabilitas, klaster rehab korban penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya (napza), serta klaster kebencanaan.

Terkait dengan klaster anak, dia mencontohkan pihaknya turut mendampingi anak yang hamil akibat perkosaan.

"Kalau yang disabilitas, rata-rata kami memberi bantuan kewirausahaan. Demikian pula dengan lansia, kami memberikan bantuan berupa kursi roda dan sebagainya termasuk sembako," jelasnya.

Sementara untuk kebencanaan, kata dia, biasanya direspons melalui bantuan logistik dari Jakarta untuk korban bencana termasuk santunan bagi korban meninggal akibat bencana.

Disinggung mengenai jumlah korban napza yang tengah menjalani rehabilitasi di Sentra Satria, Darmanto mengatakan saat ini terdapat 12 orang, baik rujukan dari keluarga maupun instansi terkait serta putusan pengadilan.

Sementara untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), kata dia, saat ini ada 10 ODGJ yang tengah menjalani rehabilitasi.

"Secara kebetulan, dari 10 ODGJ itu, lima orang di antaranya belum diketahui di mana alamatnya, sedangkan lima orang lainnya sudah ketahuan. Dari Indramayu dua orang, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) satu orang, Malang satu orang, dan Pati satu orang," katanya.

Menurut dia, pihaknya sudah menghubungi keluarga ODGJ tersebut namun baru satu yang siap dikembalikan ke keluarganya, yakni ODGJ yang berasal dari Malang.

"Wilayah kerja kami meliputi Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Brebes, dan Kalimantan Barat," kata dia menambahkan.

Terkait dengan donor darah dalam rangka HUT Ke-47 Sentra Satria, Darmanto mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh para pekerja sosial di Sentra Satria Baturraden, juga masyarakat umum.

Ia mengaku belum bisa memastikan jumlah kantong darah yang terkumpul meskipun pendaftarnya mencapai kisaran 200 orang.

"Kalau tahun kemarin ada sekitar 60 kantong darah," jelasnya.
  Kegiatan donor darah dalam rangka HUT Ke-47 Sentra Satria Baturraden di Kantor Sentra Satria Baturraden, Kabupaten Banyumas, Rabu (1/2/2023). ANTARA/Sumarwoto
Selain donor darah, kata dia, pihaknya juga akan menggelar khitanan massal pada hari Kamis (2/2) bertepatan dengan hari jadi Sentra Satria Baturraden yang jatuh pada tanggal 2 Februari.

Sementara itu, Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas dr Tangguh B Prasetyo mengatakan donor darah secara medis banyak memiliki manfaat bagi para pendermanya karena mereka akan lebih segar setelah donor.

"Itu karena sirkulasi darah berputar di badan," jelasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Sentra Satria Baturraden karena telah menyelenggarakan kegiatan donor darah dalam rangka HUT Ke-47 UPT Kemensos itu.

Disinggung mengenai kebutuhan darah di Kabupaten Banyumas, dia mengakui jika dalam satu bulan terakhir agak mengalami kekurangan stok darah terutama untuk golongan O dan A.

"Oleh karena itu, kemarin kami melakukan serbuan ke mana-mana. Alhamdulillah dengan adanya kegiatan di Sentra Satria ini, kami bisa menambah ketersediaan darah untuk golongan O dan A," tegasnya.

Ia mengatakan stok darah di PMI Kabupaten Banyumas rata-rata mencapai 1.000 kantong per bulan dengan kebutuhan rata-rata-rata per hari sekitar 300 kantong.


 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024