Cilacap (ANTARA) - Asisten Deputi Bidang Industri Energi Minyak dan Gas Kementerian BUMN Dewi Ariyani beserta tim mengunjungi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap guna mengetahui dan memahami lebih dekat proses bisnis kilang di PT KPI.

Rombongan yang dikawal sejumlah manajemen PT Pertamina (Persero) itu diterima Pjs General Manager (GM) PT KPI RU IV Cilacap Hermawan Budiantoro bersama tim manajemen di Ruang Rapat Flamboyan, Head Office RU IV, Cilacap, Rabu (19/1).

Dalam kesempatan itu, tim Kementerian BUMN dipimpin Koordinator Asisten Deputi Bidang Industri Energi Minyak dan Gas Dewi Ariyani menyimak pemaparan mengenai profil singkat PT KPI berikut proses bisnis serta overview KPI RU IV Cilacap yang disampaikan Pjs Manager Engineering and Development Wahyu Agus Susanto. 

Wahyu menjelaskan di antara 6 unit pengolahan PT KPI, RU IV merupakan kilang dengan kapasitas terbesar yakni 348 ribu barel per hari. 

Kilang ini, kata dia, terintegrasi dengan kilang Petrokimia yang memproduksi produk-produk petrokimia diantaranya Purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene. 

"Pada perkembangannya, kami mengolah sumber daya energi baru terbarukan berbahan dasar minyak kelapa sawit, menjadi Green Diesel dan Green Avtur," jelasnya. 

Baca juga: PT KPI tetapkan Kilang Cilacap sebagai proyek percontohan PS-AIMS

Ia mengatakan pengembangan Green Refinery tersebut merupakan modifikasi kilang Treated Distillate Hydro Treating (TDHT). 

Adapun proses pengembangannya, kata dia, diawali uji coba laboratorium dan penelitian-penelitian sejak 2017. 

"Green Refinery Cilacap berhasil memproduksi untuk pasar komersial pada Januari 2022, dengan nama Pertamina Renewable Diesel, produk berbahan dasar Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yang telah diuji keandalannya pada Formula E," kata Wahyu. 

Senior Manager Construction Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap Iwan Priyono memaparkan progres proyek RDMP. 

Sebagai salah satu proyek strategis nasional, kata dia, proyek RDMP Cilacap dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang RU IV dari 348 ribu barrel per hari menjadi 400 ribu barrel per hari.  

"Selain itu, secara kualitas produksinya ditingkatkan dari semula Euro 2 menjadi Euro 5," tegasnya.

Secara umum, lanjut dia, pengembangan proyek RDMP di RU IV Cilacap tengah memasuki early work phase 3 dengan lingkup pekerjaan pemagaran untuk pengamanan area. 

Menurut dia, durasi pekerjaan tersebut dirancang selama 10 bulan hingga Juni 2023, sedangkan persentase pekerjaannya sudah mencapai 47,45 persen. 

"Sebelumnya, telah dilakukan penghijauan dengan penanaman 1.600 pohon di seluruh area proyek RDMP seluas 1.176 meter persegi oleh jajaran Direksi Pertamina (Persero)," kata Iwan.

Selanjutnya ditayangkan konfigurasi dan scope proyek pengolahan 6 MBSD CPO/UCO untuk menghasilkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) serta HVO, dan proyek New DHT guna menghasilkan produk Diesel RU IV yang memenuhi ketentuan kandungan sulfur dalam Diesel maksimum 50 ppm.

Koordinator Tim Kementerian BUMN Dewi Ariyani menanggapi dua presentasi tersebut dengan memberikan apresiasi. 

"Kami bangga dan berharap RU IV dapat terus berperan sebagai kilang strategis nasional," katanya. 

Selesai diskusi, rombongan berkesempatan melihat langsung operasional Kilang Cilacap dengan mengunjungi area kilang RU IV dan proyek RDMP.

Baca juga: Momentum HUT Ke-65 Pertamina, pelari dari Kilang Cilacap tempuh jarak 65 Km
Baca juga: Kilang Cilacap tanam 1.000 pohon di lokasi rawan bencana

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024