Cilacap (ANTARA) - Sebanyak 1.000 pohon jenis kayu keras ditanam oleh Kilang Cilacap sebagai upaya mitigasi bencana di Desa Citepus, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (16/1). 

Kegiatan tersebut melibatkan Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Pemerintah Desa Citepus, dan sukarelawan peduli lingkungan serta dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat, Camat Jeruklegi Rosikin, Kepala DLH Sri Murniyati beserta kepala dinas terkait, jajaran manajemen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV, Forkopimcam Jeruklegi, dan undangan lain

General Manager PT KPI RU IV Cilacap Edy Januari Utama yang diwakilkan Manager Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Hartanto mengatakan upaya merawat dan menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab seluruh elemen pemerintah dan masyarakat serta dunia usaha. 

"Penanaman pohon ini adalah bentuk perbaikan lingkungan selaras dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon dan peringatan Bulan K3 Tahun 2023," jelasnya.

Menurut dia, penanaman tersebut juga menjadi kontribusi perusahaan dalam melestarikan alam dan cadangan penyimpanan air untuk mitigasi bencana longsor dan banjir di Desa Citepus. 

"Maka pada kegiatan ini kami menanam pohon jenis kayu keras, seperti kluwek, trembesi, aren, dan pete," katanya.

Ia mengatakan keberadaan PT KPI telah mewarnai denyut pembangunan masyarakat di wilayah Kabupaten Cilacap. 

Baca juga: Cegah penyakit tidak menular, Kilang Cilacap berdayakan kader kesehatan kelurahan

"Selain itu interaksi perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah telah memberikan corak pembangunan di wilayah Cilacap," tegas Hartanto.

Sementara itu, Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan Desa Citepus menjadi salah satu wilayah yang rawan bencana longsor dan banjir saat musim hujan, serta kekeringan ketika musim kemarau. 

"Itulah mengapa pohon yang ditanam adalah jenis pohon keras yang berfungsi sebagai penyimpan air dengan akar yang kuat. Terima kasih untuk kontribusi dari PT KPI RU IV Cilacap," katanya.

Menurut dia, yang tidak kalah penting adalah upaya merawat pohon-pohon yang sudah ditanam hari ini (16/1) sehingga tidak terhenti di simbolis penanaman. 

"Masyarakat harus ikut merawat agar keberadaan pohon-pohon bisa dirasakan manfaatnya. Lebih dari itu, kami mengimbau masyarakat tergerak untuk ikut gerakan menanam pohon di lingkungannya masing-masing agar Cilacap semakin hijau," tegasnya.

Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan secara simbolis berupa bantuan 1.000 bibit pohon serta santunan untuk 49 anak yatim dan 20 orang lansia.

Usai penanaman pohon dilanjutkan dengan mengunjungi kegiatan Citepus Edufair 2023 berupa bazar yang menampilkan berbagai produk unggulan UMKM, kuliner, pentas seni budaya dan berbagai kearifan lokal. 

Baca juga: PertaRun Energizing Run 10,65K perkenalkan potensi wisata Kutawaru Cilacap
Baca juga: Direktur Project and Infrastruktur PT KPI apresiasi kinerja Kilang Cilacap

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024