Semarang (ANTARA) - Yellow Clinic Semarang menggelar bakti sosial berupa pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk warga terdampak bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Rowosari, Kota Semarang, beberapa waktu lalu.
Pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis berlangsung di RW III, Kelurahan Rowosari, dan diikuti oleh 150 orang warga terdampak banjir.
Kebanyakan para korban banjir yang menerima pengobatan dan pemeriksaan itu mengalami masalah kesehatan seperti diare, flu, gatal-gatal, dan kecapaian akibat membersihkan lumpur sisa banjir.
Ketua Yellow Clinic Kota Semarang Hani Hapsari Ramayama mengatakan bahwa pihaknya turun ke masyarakat atas perintah langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut dia, Yellow Clinic yang merupakan sayap partai mendapat tugas mendampingi masyarakat yang sedang terkena musibah atau pendampingan pascamusibah.
“Ini sebagai komitmen Partai Golkar dalam upaya membantu masyarakat dengan memberikan pengobatan gratis pascabanjir, khususnya bagi lansia dan anak-anak. Tak hanya di Rowosari, kami juga akan melaksanakan di Kecamatan Genuk, dan beberapa tempat lain,” ujarnya.
Hani mengungkapkan, pihaknya mendapat dukungan penuh oleh Jacobus Dwihartanto selaku Wakil Bendahara DPP Partai Golkar dalam menggelar pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis.
"Kami juga sediakan ambulans gratis untuk masyarakat yang butuh rujukan ke rumah sakit. Pesan Pak Jacobus Dwihartanto, kami diminta membantu masyarakat yang membutuhkan dalam hal kesehatan. Ini sekaligus sebagai komitmen partai dalam membantu masyarakat yang terkena musibah," katanya.
Drg Ines Marcelina Oktavia selaku Koordinator Baksos yang juga pengurus Yellow Clinic Pusat menambahkan, tak hanya di Kota Semarang, dalam beberapa kasus bencana di seluruh Indonesia, Yellow Clinic berusaha untuk hadir langsung membantu masyarakat.
"Tujuannya masyarakat yang terkena musibah diberi kemudahan fasilitas kesehatan. Kami hadir langsung ke masyarakat yang terdampak bencana, seperti di Mentawai, Cianjur, sekitar Gunung Semeru, dan dalam kasus bencana lainnya. Di Semarang ini kami melibatkan delapan dokter, dan 10 perawat untuk mendampingi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW III Muhibin berterima kasih atas adanya fasilitas pengobatan gratis yang diberikan Yellow Clinic.
"Selain penanganan dampak banjir, kami juga berharap kepada pemerintah untuk bisa segera menormalisasi Kali Babon, yang kerap meluap dan memberikan dampak banjir di lingkungan kami," katanya.


Pewarta : Wisnu A.N
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024