Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar hewan ternak yang terinfeksi Lumpy Skin Disease (LSD) segera diisolasi dan ditangani secepatnya untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit yang disebabkan virus itu.

“Iya sebenarnya teorinya sudah ada, ilmunya sudah ada, seperti layaknya kemarin menangani COVID-19. Begitu terjadi, sudah ditutup, diisolasi terus kemudian kami lakukan treatment kepada mereka (ternak terinfeksi LSD).” kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja di Jakarta, Kamis.

Ganjar mengaku sudah meminta jajaran Dinas Peternakan Provinsi Jateng segera melakukan tindakan karena penyakit LSD sudah menyerang hewan ternak di beberapa kabupaten/kota.

“Saya sudah mendapatkan informasi terkait penyakit LSD dan saya minta cepat ditangani, cepat diambil sampelnya bawa ke laboratorium agar kami tidak salah treatment," ujarnya.

Menurut Ganjar, pada saat ini akan muncul penyakit-penyakit baru hasil dari mutasi dan menginfeksi hewan-hewan ternak.

Oleh karena itu, lanjut dia, profesionalitas dan keseriusan dari aparatur sangat dibutuhkan, termasuk sistem peringatan dini juga terus dilakukan supaya mengantisipasi hal serupa terjadi.

"Penyuluh menjadi penting hari ini, maka jangan abaikan penyuluh sehingga mereka bisa dijadikan garda terdepan berkolaborasi dengan peternak yang ada di tempat-tempat ternak itu berada. Tidak hanya terjadi pada peternakan lho, juga pada tanaman juga pada manusia, kita mesti membangun sistem itu,” katanya.

Sejumlah hewan ternak seperti sapi dan kerbau di beberapa daerah di Jateng terinfeksi penyakit LSD yang disebarkan melalui gigitan vector seperti nyamuk, lalat, dan caplak.

Penyakit yang menyerang kulit hewan ternak itu merupakan penyakit lama, yang muncul kembali usai penyakit mulut dan kuku.(LHP)


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024