Solo (ANTARA) - Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) 2023 dalam peringatan satu abad Hari Lahir NU yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, tanggal 15 hingga 21 Januari 2023 akan diikuti ribuan peserta dari 34 provinsi.

"Harlah Satu Abad NU di Solo bertema Merawat Raga Membangun Memperkuat Bangsa Untuk Keberadaban Dunia," kata Ketua Panitia Peringatan Harlah Satu Abad NU Nusron Wahid, dalam konferensi Pers, di Solo, Jumat.

Kegiatan Porseni akan digelar pada beberapa tempat di Kota Solo dengan tempat penginapan para peserta di Asrama Haji Donohudan dan sebagian peserta sudah datang di Solo.

Nusron Wahid menjelaskan pada Sabtu (14/1) malam, akan dilaksanakan ucapan selama datang atau jamuan makan malam di Pura Mangkunegaran oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuning Raka yang menyambut sebagai tuan rumah.

Pembukaan pekan Porseni NU akan digelar di GOR Sritex Arena Solo, pada Senin (16/1) malam dan pertandingan-pertandingan akan dilaksanakan hingga Sabtu (21/1).

Menurut Nusron event akan dilaksanakan mulai tanggal 16-21 Januari, antara lain festival kuliner dan bazar UMKM, serta lomba mewarnai untuk anak-anak Paud di Soloraya, kemudian lomba paduan suara, dan dilanjutkan acara solawatan oleh Habib Syech, pada Selasa (17/1).

Pada peringatan Harlah Satu Abad NU, juga akan dihibur kelompok band lokal, pada Kamis (19/1). Untuk kegiatan jalan sehat akan dilaksanakan di Pura Mangkuengaran Solo, Minggu (22/1) pagi.

Nusron menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Solo, selama kegiatan akan mengganggu aktivitas terutama puncaknya kegiatan jalan sehat, di kawasan Pura Mangkunegaran yang akan diikuti sekitar 50.000 peserta.

Kegiatan Porseni NU akan mempertandingkan tujuh cabang olahraga, antara lain sepak bola, bulutangkis, voli, pencak silat, Pembacaan Kitab Kuning, dan menghafal Alfiah dan MTQ. Pertandingan digelar ada enam lokasi antara lain di Stadion UNS, GOR UNS, dan Gelora Bung Karno Manahan Solo.

Peserta Porseni NU akan dikuti 3.600 orang dari 34 Provinsi di Indonesia antara lain dari kategori pelajar, mahasiswa, dan pondok pesantren. Provinsi yang mengirimkan peserta terkecil empat orang dari Maluku. Provinsi yang mengirimkan peserta terbesar asal Jateng, yakni 511 orang dan disusul Jatim 493 orang.

Nusron mengatakan Porseni NU juga sebagai ajang silaturahmi dan kreatifitas. Diharapkan anak muda mencintai NU, karena dalam peringatan tersebut, banyak kegiatan olahraga, aktivitas seni, dan ilmu pengetahuan.

"Kegiatan ini, intinya silaturahmi dan menggugah kesadaran kepada anak muda NU di Indonesia bahwa jamiah kami sudah berusia satu abad," kata Nusron yang juga Wakil Ketua Umum PBNU ini.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024