Cilacap (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Tengah pada dasarian (10 hari, red.) kedua bulan Januari 2023 berkurang dari dasarian sebelumnya.

"Berdasarkan data yang dirilis BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, curah hujan pada dasarian pertama Januari 2023 di berbagai wilayah Jateng rata-rata masuk kriteria menengah (51-150 milimeter) hingga tinggi (151-300 milimeter)," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan prakiraan probabilistik curah hujan dasarian kedua bulan Januari, peluang curah hujan rendah atau kurang dari 50 milimeter per dasarian di sebagian Pantura Rembang, Pati, Pemalang, Tegal, dan Brebes. Sedangkan peluang curah hujan menengah atau berkisar 51-150 milimeter per dasarian di sebagian besar wilayah Jateng.

Selanjutnya, peluang lebih besar dari 80 persen curah hujan tinggi yang berkisar 51-300 militer per dasarian di sebagian kecil Semarang, Kendal, Karanganyar, Cilacap, dan Kebumen, sedangkan peluang 70 persen curah hujan sangat tinggi atau lebih dari 300 milimeter per dasarian di sebagian kecil Cilacap bagian selatan. 

Terkait dengan prakiraan deterministik curah hujan, Teguh mengatakan pada dasarian kedua bulan Januari diprakirakan sebagian besar wilayah Jateng masuk kriteria menengah atau 51-150 milimeter.

"Namun untuk curah hujan di sebagian wilayah Pekalongan, Batang, dan Kendal diprakirakan masuk kriteria tinggi atau 151-300 milimeter. Demikian pula dengan wilayah Jateng bagian timur dan barat masuk kriteria rendah atau 21-50 milimeter," jelasnya

Sementara pada dasarian ketiga bulan Januari, kata dia, curah hujan di sebagian besar wilayah Jateng diprakirakan masuk kriteria menengah (51-150 milimeter) kecuali kecuali sebagian wilayah Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Jepara, Demak, sebagian kecil Karanganyar, Boyolali, Magelang, dan Kebumen masuk kriteria tinggi (151-300 milimeter), serta sebagian wilayah Rembang masuk kriteria rendah (11–50 milimeter). 

Selanjutnya pada dasarian pertama bulan Februari, curah hujan di sebagian besar wilayah Jateng diprakirakan masuk kriteria menengah hingga sangat tinggi, sedangkan pada dasarian kedua bulan Februari diprakirakan sebagian wilayah Jateng masuk kriteria menengah hingga tinggi kecuali untuk sebagian wilayah Rembang dan Blora yang masuk kriteria rendang.

"Meskipun curah hujan diprakirakan mulai berkurang, kami mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan adanya gangguan cuaca yang berpotensi mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem," kata Teguh.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025