Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyebutkan realisasi pendapatan retribusi 2022 dari 4 objek wisata milik pemerintah daerah menembus Rp3,87 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,7 miliar.

"Alkhamdulillah, capaian pendapatan asli daerah (PAD) 2022 dari retribusi 4 objek wisata mampu melebihi target yang ditetapkan Rp3,7 miliar. Ini cukup membanggakan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Selasa.

Menurut dia, sebanyak 4 objek wisata yang dikelola Pemkab Batang yaitu kawasan Pantai Sigandu, Pantai Ujungnegoro, THR Kramat, dan objek wisata Bandar Ecopark.

"PAD sebesar Rp3,87 miliar ini belum termasuk hasil retribusi pada saat libur Tahun Baru 2023 yang masing-masing obyek wisata meningkat 75 persen dibanding di luar hari besar," katanya.

Yarsono mengatakan berdasarkan data, pada saat libur Tahun Baru 2023, jumlah pengunjung di Pantai Sigandu mencapai 6.375 orang, Bandar Ecopark 1.068 orang, dan Pantai Ujungnegoro 1.118 jiwa.

Kemudian, kata dia, retribusinya sebesar Rp5 ribu per orang sehingga dalam sehari itu, pemkab mendapat pendapatan dari sektor pariwisata Rp 42.805 juta.

Ia mengatakan untuk jumlah wisatawan yang mendatangi tempat wisata di Kabupaten Batang pada saat menjelang Tahun Baru 2023 mampu mencapai 29.282 orang per hari.

"Jumlah itu merupakan gabungan dari destinasi wisata lain seperti Pagilaran, objek wisata Forest Kopi, Celong, Pantai Jodo, dan Taman Safari Dolphin Center," katanya.

Baca juga: Pengelola wisata Batang sambut positif pelonggaran PPKM saat libur Natal
Baca juga: Batang bangun miniatur taman wisata sejarah Syailendra Rp1 miliar

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024