Purwokerto (ANTARA) - Petak jalan antara Stasiun Prupuk dan Stasiun Slawi dapat dilalui kereta api (KA) dengan kecepatan normal terjadinya gogos di KM 22+3/8, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro.
"Sejak pukul 00.30 WIB dini hari tadi, petak jalan tersebut dapat dilalui KA dengan kecepatan normal 80 kilometer per jam setelah sempat dilakukan pembatasan kecepatan 5 kilometer per jam," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, hal itu disebabkan penanganan gogos sepanjang 15 meter di KM 22+3/8 telah selesai sehingga tidak ada lagi pembatasan kecepatan KA saat melintasi lokasi kejadian.
Lebih lanjut, Krisbiyantoro mengatakan sebelum terjadi gogos, masinis KA KA 227A Kamandaka relasi Cilacap-Semarang Tawang pada hari Rabu (4/1), pukul 17.05 WIB, melaporkan kepada Pusat Pengendali Operasional Perjalanan KA Daop 5 jika di KM 22+3/8 petak jalan antara Stasiun Prupuk dan Stasiun Slawi terdapat genangan air yang semakin deras arusnya melewati jalur rel kereta api.
"Kondisi tersebut mengakibatkan balas kricak yang seharusnya sebagai penopang kekuatan jalur rel, hilang terbawa arus air. Hilangnya balas kricak yang berfungsi sebagai penopang kekuatan jalur itu berbahaya untuk operasional perjalanan KA," jelasnya.
Oleh karena adanya gogos, kata dia, jalur KA di petak jalan Prupuk-Slawi dinyatakan tidak bisa dilalui oleh kereta api pada hari Rabu (4/1), pukul 17.35 WIB, dan selanjutnya dilakukan penanganan.
Menurut dia, kejadian tersebut berimbas terhadap keterlambatan perjalanan sejumlah KA penumpang maupun KA barang, antara lain KA 187 Joglosemarkerto relasi dari Stasiun Purwokerto-Semarang Tawang, KA 2624A Gamao Tanker (KA pengangkut bahan bakar minyak/BBM, red.) yang saat itu berada di Stasiun Slawi, dan KA 2639 Gamao Tanker posisi di Stasiun Prupuk.
Terkait dengan kejadian tersebut, dia mengatakan PT KAI (Persero) menerapkan pola "memutar" atau operasi pengalihan rute terhadap KA 187 Joglosemarkerto yang saat itu berada di Stasiun Prupuk.
Dalam hal ini, lanjut dia, perjalanan KA 187 Joglosemarkerto yang hendak menuju Semarang dialihkan melalui Stasiun Cirebon Prujakan ke arah Tegal.
"Sementara bagi penumpang KA 187 yang sedianya akan turun di Stasiun Slawi, kami lakukan overstappen atau memindahkan ke minibus yang akan mengantarkan ke kota tujuan," katanya.
Selanjutnya, kata dia, bagi calon penumpang KA 187 Joglosmemarkerto dari Slawi yang hendak menuju Semarang dilakukan pembatalan tiket dan bea dikembalikan 100 persen.
Setelah dilakukan penanganan oleh Tim Prasarana PT KAI Daop 5 Purwokerto, lanjut dia, petak jalan Prupuk-Slawi khususnya di KM 22+3/8 dapat dilalui KA meskipun dengan pembatasan kecepatan 5 kilometer per jam sejak hari Rabu (4/1), pukul 21.00 WIB, dan selanjutnya dapat dilintasi dengan kecepatan normal 80 kilometer per jam sejak hari Kamis (5/1), pukul 00.30 WIB.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang berimbas terhadap keterlambatan perjalanan kereta api. Kami berkomitmen untuk selalu mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api beserta penumpang yang dibawanya," kata Krisbiyantoro.
Baca juga: Longsor di petak Prupuk-Slawi hambat perjalanan kereta
Baca juga: Perjalanan kereta api lintas utara Jawa kembali normal
"Sejak pukul 00.30 WIB dini hari tadi, petak jalan tersebut dapat dilalui KA dengan kecepatan normal 80 kilometer per jam setelah sempat dilakukan pembatasan kecepatan 5 kilometer per jam," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, hal itu disebabkan penanganan gogos sepanjang 15 meter di KM 22+3/8 telah selesai sehingga tidak ada lagi pembatasan kecepatan KA saat melintasi lokasi kejadian.
Lebih lanjut, Krisbiyantoro mengatakan sebelum terjadi gogos, masinis KA KA 227A Kamandaka relasi Cilacap-Semarang Tawang pada hari Rabu (4/1), pukul 17.05 WIB, melaporkan kepada Pusat Pengendali Operasional Perjalanan KA Daop 5 jika di KM 22+3/8 petak jalan antara Stasiun Prupuk dan Stasiun Slawi terdapat genangan air yang semakin deras arusnya melewati jalur rel kereta api.
"Kondisi tersebut mengakibatkan balas kricak yang seharusnya sebagai penopang kekuatan jalur rel, hilang terbawa arus air. Hilangnya balas kricak yang berfungsi sebagai penopang kekuatan jalur itu berbahaya untuk operasional perjalanan KA," jelasnya.
Oleh karena adanya gogos, kata dia, jalur KA di petak jalan Prupuk-Slawi dinyatakan tidak bisa dilalui oleh kereta api pada hari Rabu (4/1), pukul 17.35 WIB, dan selanjutnya dilakukan penanganan.
Menurut dia, kejadian tersebut berimbas terhadap keterlambatan perjalanan sejumlah KA penumpang maupun KA barang, antara lain KA 187 Joglosemarkerto relasi dari Stasiun Purwokerto-Semarang Tawang, KA 2624A Gamao Tanker (KA pengangkut bahan bakar minyak/BBM, red.) yang saat itu berada di Stasiun Slawi, dan KA 2639 Gamao Tanker posisi di Stasiun Prupuk.
Terkait dengan kejadian tersebut, dia mengatakan PT KAI (Persero) menerapkan pola "memutar" atau operasi pengalihan rute terhadap KA 187 Joglosemarkerto yang saat itu berada di Stasiun Prupuk.
Dalam hal ini, lanjut dia, perjalanan KA 187 Joglosemarkerto yang hendak menuju Semarang dialihkan melalui Stasiun Cirebon Prujakan ke arah Tegal.
"Sementara bagi penumpang KA 187 yang sedianya akan turun di Stasiun Slawi, kami lakukan overstappen atau memindahkan ke minibus yang akan mengantarkan ke kota tujuan," katanya.
Selanjutnya, kata dia, bagi calon penumpang KA 187 Joglosmemarkerto dari Slawi yang hendak menuju Semarang dilakukan pembatalan tiket dan bea dikembalikan 100 persen.
Setelah dilakukan penanganan oleh Tim Prasarana PT KAI Daop 5 Purwokerto, lanjut dia, petak jalan Prupuk-Slawi khususnya di KM 22+3/8 dapat dilalui KA meskipun dengan pembatasan kecepatan 5 kilometer per jam sejak hari Rabu (4/1), pukul 21.00 WIB, dan selanjutnya dapat dilintasi dengan kecepatan normal 80 kilometer per jam sejak hari Kamis (5/1), pukul 00.30 WIB.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang berimbas terhadap keterlambatan perjalanan kereta api. Kami berkomitmen untuk selalu mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api beserta penumpang yang dibawanya," kata Krisbiyantoro.
Baca juga: Longsor di petak Prupuk-Slawi hambat perjalanan kereta
Baca juga: Perjalanan kereta api lintas utara Jawa kembali normal